SAMPIT – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Timur menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara sebagai salah satu tahapan yang harus dilaksanakan dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
“Kegiatan ini merupakan bagian penting dalam rangkaian proses demokrasi yang kita jalani bersama-sama, untuk memastikan hasil pemilihan yang jujur, adil dan transparan,” kata Ketua KPU Kotim, M. Rifqi, Rabu 4 Desember 2024.
Rifqi menyebut, rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara merupakan bentuk pertanggungjawaban KPU sebagai penyelenggara pemilihan umum untuk menjaga integritas dan transparansi dalam setiap tahapan pemilihan.
Rekapitulasi hasil penghitungan suara dilaksanakan secara berjenjang, mulai dari Tempat Pemungutan Suara (TPS), dilanjutkan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat desa/kelurahan, berikutnya Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
“Kemudian kegiatan hari ini merupakan rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat kabupaten, dimana setiap PPK akan menyampaikan hasil rekapitulasi mereka yang dilakukan di kecamatan,” ucapnya.
Rekapitulasi dilakukan dalam dua tahapan. Tahapan pertama difokuskan untuk hasil penghitungan perolehan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, lalu tahap kedua untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur.
Namun sayangnya, rapat pleno terbuka pada hari pertama belum bisa optimal lantaran ada satu PPK dari 17 kecamatan di Kotim yang belum bisa menyampaikan hasil rekapitulasinya sehubungan dengan adanya pemungutan suara ulang (PSU) di wilayah itu.
“Rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur hari ini sudah selesai untuk 16 kecamatan, tapi ada satu yang belum dan rencananya akan kami laksanakan besok pagi. Sementara, kami melanjutkan untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati dulu,” ujarnya.
(ze/erakalteng.com)