PALANGKA RAYA – Debat publik yang diselenggarakan KPU untuk calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) telah berlangsung di Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya pada Senin, 14 Oktober 2024. Pasangan calon nomor urut 2, H Nadalsyah Koyem – H Supian Hadi (Koyem-SHD), tampil gemilang dan menguasai materi dalam debat tersebut.
Dalam kesempatan itu, pasangan calon memaparkan visi dan misi mereka untuk Kalteng. Nadalsyah, yang akrab disapa Koyem, menyatakan bahwa semua pasangan calon telah mengikuti debat dengan baik dan lancar. Ia juga mengungkapkan bahwa hampir 50 persen pertanyaan yang diajukan dapat dijawab dengan baik dan terorganisir secara baik.
Koyem menekankan kepedulian mereka terhadap kondisi masyarakat di pedesaan. Mereka berkomitmen untuk membangun desa-desa dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam upaya mengurangi tingkat kemiskinan.
“Kami menilai bahwa di pedesaan, kesempatan untuk bekerja sangat terbatas, sehingga banyak masyarakat menganggur dan melakukan tindakan kriminal. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya agar masyarakat pedesaan dapat sejahtera,” tegas Koyem.
Koyem menambahkan, persoalan kesejahteraan masyarakat pedesaan menjadi perhatian banyak pihak. Kebijakan yang diambil oleh para pemimpin harus tepat sasaran agar dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat. Pasangan calon nomor urut 2 ini menyadari pentingnya meningkatkan interaksi sosial dengan masyarakat pedesaan dan fokus pada inovasi dalam membangun Kalteng.
“Dengan mengedepankan kerja keras dan inovasi, diharapkan masyarakat Kalteng akan mendapatkan pemimpin yang dapat dipercaya dan mampu mensejahterakan mereka,” imbuhnya. Senada dengan Koyem, Calon Wakil Gubernur, H Supian Hadi, menyatakan bahwa bantuan sosial (bansos) juga akan menjadi salah satu prioritas dalam program pemerintahan mereka.
Mereka berkomitmen untuk mengalokasikan bansos secara merata kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama masyarakat pedesaan. “Hal ini diharapkan dapat mempercepat proses peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut,” sebutnya.
(ira/erakalteng.com)