SAMPIT – Plt Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Sarifuddin, mengajak kepada semua pihak agar selalu menjaga kondusifitas daerah pada perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 yang bakal digelar 27 Nopember mendatang.
“Kepada masyarakat Kotawaringin Timur, mari kita selalu menjaga kondusifitas daerah dengan menjaga kerukunan jangan sampai ada perpecahan karena berbeda pandangan politik,” kata Sarifuddin, Selasa, 27 Agustus 2024.
Dirinya meniliai tensi politik jelang pilkada saat ini cukup memanas. Menurutnya, pesta demokrasi yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali jangan sampai rusak akibat beda pilihan, menurutnya dalam sebuah politik perbedaan pilihan merupakan hal yang wajar dalam proses menjalankan demokrasi.
“Jangan sampai perbedaan pandangan politik dalam pemilu membuat diantara kita terjadi perselisihan sehingga menimbulkan konflik antara teman, keluarga, tetangga, apalagi sampai bermusuhan,” ujarnya.
Selain itu Sarifuddin juga berharap kepada para politik khususnya di Kotim ini untuk menjaga sikap dan ucapan yang bersifat provokatif, tidak menyerang, tidak berkampanye hitam atau black campaign.
“Provokasi dan kampanye hitam menjadi menjadi salah satu persoalan yang harus dicegah demi terwujudnya Pemilu 2024 yang aman dan lancar. Pada tahapan ini masyarakat cenderung rentan dihadapkan pada kasus-kasus seperti kampanye hitam, hoaks hingga maraknya ujaran kebencian,” ungkapnya.
Dia juga meminta, para tokoh politik di Kotim dapat memberikan edukasi pemahaman bahwa pilkada ini adalah hal yang biasa, dan setiap lima tahun sekali dilaksanakan. Pergantian pemimpin setiap lima tahun sekali adalah hal yang biasa saja, dan jangan dibuat luar biasa.
“Ini perlu kita sama-sama ingatkan supaya keamana dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) terjaga dengan penuh rasa aman, dan tenang,” jelas
Kepada para tokoh agama apapun agar memberikan nasehat dan bimbingan kepada umatnya masing-masing untuk menyikapi pilkada ini dengan penuh gembira.
“Kepada masyarakat Kotim yang punya hak pilih, mari kita gunakan hak pilih kita nanti waktu pemilihan. Datang, coblos,dan pulang melanjutkan kegiatan kita masing-masing,” harapnya.
Ustaz Sarifudin memberikan support, kepada aparat keamanan TNI/Polri untuk menegakkan hukum dan peraturan sesuai perundangan-undangan yang berlaku. Netralitas aparat tentu sangat diharapkan.
Dalam kesempatan itu juga, pengurus NU di Kotim menginginkan pemimpin nantinya yg mempunyai sifat empat karakter, yaitu arif dan bijaksana, pemberani, dermawan atau pemurah, berilmu, cerdas pandai.
(gs/erakalteng.com)