Dapatkan Informasi dan Berita Seputar Kalimantan Tengah Terkini hanya di eraKalteng.com

Ketua KPU Kotim Sebut Kesiapan Logistik Untuk Pilkada Mencapai 90 Persen

Foto: Ketua KPU Kotim, Rifqi. ERA KALTENG.

SAMPIT – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotawaringin Timur (Kotim) Muhammad Rifqi menyampaikan kesiapan logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 dilaporkan telah mencapai 90 persen.

“Saat ini pendistribusian logistik dijadwalkan dimulai pada H-5 pemungutan suara, dengan prioritas pada lokasi-lokasi terjauh,” kata M Rifai, Senin 18 November 2024

Rifqi menyampaikan bahwa logistik telah disimpan di gudang logistik dan akan didistribusikan secara bertahap. Khusus untuk wilayah utara, C-pemberitahuan bagi pemilih sudah mulai didistribusikan.

Sesuai ketentuan bahwa C-pemberitahuan harus diterima pemilih paling lambat tiga hari sebelum hari pemungutan suara. Dijelaskan bahwa kekurangan logistik saat ini meliputi dua jenis formulir, salah satunya adalah formulir daftar pemilih pindahan.

“Proses pindah memilih akan ditutup pada 20 November pukul 23.59 WIB, dan setelah itu data akan diproses untuk penempatan nama dalam daftar hadir di TPS tujuan,” ucapnya.

Dikatakan, pendistribusian logistik direncanakan dengan mempertimbangkan lokasi terjauh dan kondisi geografis. Antisipasi terhadap banjir juga telah disiapkan untuk wilayah utara Kotim serta sejumlah desa di Kecamatan Kota Besi, seperti Desa Hanjalipan yang dikenal rawan banjir.

KPU juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan pemerintah daerah untuk memastikan kelancaran distribusi logistik. Bantuan dari perusahaan di sekitar jalur distribusi juga telah diminta untuk mengatasi potensi kendala di lapangan.

Beberapa wilayah utara yang medannya sulit dijangkau disebut sering menyebabkan armada pengangkut logistik mengalami hambatan. Untuk itu, KPU berencana mengadakan rapat koordinasi bersama instansi terkait guna memantapkan persiapan distribusi logistik.

Untuk TPS di wilayah rawan banjir, pemetaan lokasi cadangan telah dilakukan. Lokasi TPS dapat digeser jika banjir terjadi, dengan berkoordinasi bersama BMKG dan BPBD.

“Kesiapan ini diharapkan mampu mengantisipasi kendala yang mungkin muncul dalam distribusi maupun pelaksanaan Pilkada,” sebutnya.

(ze/erakalteng.com)