SAMPIT – Tim SAR gabungan lanjutkan pencarian hari kedua korban bernama Rizky Adi Saputro (29) warga Tukungagung, Jawa Timur.
Korban bernama Rizki tersebut diduga terjatuh ke laut dari atas kapal KM Dharma Fery VI tujuan Surabaya-Sampit. Diketahui korban diduga terjatuh ke laut kawasan Muara Sungai Mentaya, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah.
“Kita melanjutkan pencarian terhadap korban dan berharap hari kedua pencarian Rizki yang diduga terjatuh dari kapal KM Dharma Fery VI dapat ditemukan,” jelas Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, Multazam, Rabu, 16 April 2025.
Dirinya mengatakan bahwa tim SAR gabungan segera menindaklanjuti laporan dari pihak Dharma Lautan Utama (DLU) Sampit. Kalaksa BPBD Kotim telah meminta tim yang berada di lapangan agar berhati-hati dalam melakukan proses pencarian.
“Tadi pagi mereka sudah melakukan pencarian korban mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Kita berharap operasi pencarian korban dapat berjalan dengan lancar,” harapnya.
Multazam menjelaskan bahwa pencarian korban dilakukan pada titik lokasi hingga 1 km dengan menyisiri kawasan laut dan pinggir pantai. “Titik awal lokasi korban diduga terjatuh di laut hingga ke bibir pantai diperkirakan 1 Km, sehingga tim memaksimalkan pencarian hingga 1 Km di kawasan laut,” ujarnya.
Tim juga mencari korban hingga ke bibir pantai dan berharap tubuh korban terbawa ombak hingga ke pinggir pantai. “Kendala yang dialami tim SAR gabungan ialah perubahan cuaca, khususnya perubahan cuaca sangat cepat dari cerah menjadi hujan, terutama pada kawasan pantai,” ungkap Kalaksa BPBD Kotim.
Tim SAR gabungn saat ini memetakan arah penyisiran sementara ke arah Desa Setiruk Kecamatan Teluk Sampit. BPBD Kotim juga telah melakukan komunikasi dengan BPBD Kabupaten Tulungagung, serta untuk update kondisi lapangan koordinasi dengan Koordinator Pos SAR Sampit.
Ada pun tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas Pos Sampit, TNI AL Posbinpotmar Samuda, Polairud Polda Kalteng, BPBD Kabupaten Kotim, Tagana Dinas Sosial Kotim, KSOP Sampit, Polairud Polres Kotim, dan masyarakat setempat.
“Sampai saat ini, korban bernama Rizki masih belum ditemukan, serta untuk perkembangan operasi penyelamatan selanjutnya akan kita informasikan lagi,” pungkasnya.
(gu/Erakalteng.com)