SAMPIT – Tim SAR gabungan lakukan pencarian seorang pria diduga terjatuh dari kapal laut KM Dharma Fery VI di muara Teluk Sampit.
Diduga korban terjatuh dari kapal ke laut pada saat kapal berada di Muara Teluk Sampit, hendak menuju Pelabuhan Sampit dari Surabaya-Sampit.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, Multazam membenarkan hal tersebut.
“Kita mendapat laporan diduga ada orang terjatuh ke laut saat berada di atas kapal KM Dharma Fery VI di muara sungai Sampit,” jelasnya, Selasa, 15 April 2025.
Kalaksa BPBD Kotim mengatakan bahwa korban yang diduga terjatuh ke laut tersebut berjumlah satu orang. Tim BPBD Kotim oun tekah meluncur ke muara Sungai Mentaya untuk membantu melakukanp encarian pada korban.
“Tim beranggotakan 4 orang dengan sertifikat water rescue sudah berangkat menuju lokasi dari Sampit menggunakan motor speed milik dinas sosial dan akan bergabung dengan Tim SAR gabungan,” jelas Multazam.
BPBD Kotim pun telah berkoordinasi dengan tim SAR gabungan di lokasi dan mempersiapan peralatan keamanan diri. Dirinya menjelaskan bahwa korban merupakan laki-laki dan diperkirakan berusia 29 tahun, namun belum diketahui identitas pastinya.
“Saat kejadian kapal hendak merapat ke Pelabuhan Sampit dari Surabaya dan sedang menunggu air luat pasang,” jelas Multazam.
Lebih lanjut, Kalaksa menjelaskan saat kapal hendak bergerak menuju Pelabuhan Sampit, berdasarkan keterangan sementara, korban jatuh dari kapal. Mengetahui hal tersebut, mesin kapal sempat dimatikan dan dilakukan pencarian dengan memutari lokasi korban jatuh sebanyak 5 kali.
“Pencarian nihil setelah memutar dan mencari korban terjatuh ke laut, kapal kemudian lanjut menuju Pelabuhan Sampit untuk bersandar,” jelas Multazam.
Untuk diketahui, korban terjatuh ke laut datang dari Surabaya menuju Sampit menggunakan kapal laut seorang diri.
“Tapi kita masih menyelidiki hal tersebut dan menunggu informasi lebih lanjut dari KSOP Kelas III Sampit,” jelasnya. Multazam menambahkan bahwa BPBD Kotim berfokus pada pencarian dan pertolongan, serta berharap korban dapat segera ditemukan.
“Kita akan melakukan operasi pencarian terhadap korban diduga terjatuh dari kapal ke laut selama 7 hari,” tutupnya.
(gu/Erakalteng.com)