Dapatkan Informasi dan Berita Seputar Kalimantan Tengah Terkini hanya di eraKalteng.com

Sebuah Kantor dan Dua Rumah Terbakar Akibat Konsleting Listrik di Kelurahan Baamang Hilir

Foto : Petugas Damkar Kotim saat melakukan proses pemadaman pada dua lokasi berbeda di Kelurahan Baamang Hilir, Rabu (16/4/2025). ERA KALTENG

SAMPIT – Peristiwa kebakaran hanguskan dua bangunan rumah dan sebuah bangunan kantor milik kampus, pada Rabu, 16 April 2025.

Dua peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada wilayah Kelurahan Baamang Hilir, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah. Selain itu, dua peristiwa kebakaran pada dua lokasi berbeda di Kecamatan Baamang, terjadi hanya dalam kurun waktu 3 jam saja.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kotim, Ati Maraahini membenarkan dua peristiwa kebakaran tersebut.

“Kita menerima dua laporan kebakaran yang terjadi di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Habaring Hurung pukul 02.31 WIB dan kawasan Pasar Keramat pukul 05.27 WIB,” jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa dua peristiwa kebakaran terjadi diduga akibat konsleting listrik pada bangunan sebuah kampus dan dua unit rumah warga. Ati menjelaskan bahwa api mengahnguskan bangunan kantor milik STIH Habaring Hurung, yang mana api diduga berasal dari konsleting listrik.

“Sementara itu, pada bangunan rumah yang ada di kawasan Pasar Keramat diduga karena konsleting listrik berasal dari bagian atas belakang salah satu rumah yang menjual parfum,” terangnya.

Sebanyak dua peristiwa kebakaran yang terjadi, semuanya dapat ditangani dengan baik, dari pemadaman hingga pendinginan. Proses pemadaman dilakukan Disdamkarmat Kotim, serta dibantu oleh BPBD Kotim, Relawan Ketapi 3, Dompet Peduli, PMI Kotim, relawan Damkar Kotim, PDAM Kotim, dan masyarakat setempat.

Di sisi lain, koordinasi dan kerja sama anatar semua pihak membuat api berhasil dipadamakan dan mencegah api menjalar pada bangunan lainnya. Tidak ada korban jiwa maupun korban luka dari dua persitiwa kebajaran yang terjadi di Kecamatan Baamang tersebut.

“Dari dua peristiwa kebakaran pada dua lokasi berbeda, kerugian materil diperkirakan mencapai Rp 350 juta dari tiga bangunan yang terbakar dalam waktu 3 jam,” tutup Ati Maraahini.

(gu/Erakalteng.com)