Dapatkan Informasi dan Berita Seputar Kalimantan Tengah Terkini hanya di eraKalteng.com

Hari Ketiga, Tim SAR Gabungan Fokuskan di Wilayah Perairan Setiruk Cari Rizki

Foto : Tim SAR gabungan lakukan persiapan hari ketiga pencarian korban terjatuh dari kapal laut bernama Rizki Adi Saputri (29), Kamis (17/4/2025). ERA KALTENG

SAMPIT – Tim SAR gabungan fokuskan wilayah Setiruk pencarian hari ketiga penumpang kapal KM Dharma Fery VI, Rizki Adi Saputro (29), pada Kamis, 17 April 2025.

Korban terjatuh ke laut saat kapal berada di Muara Sungai Mentaya, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah. Pada waktu itu, korban terjatuh dari atas kapal ke laut saat KM Dharma Fery VI Surabaya-Sampit hendak bersiap menuju Pelabuhan Sampit.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, Multazam mengatakan pencarian pada hari pertama dan kedua belum membuahkan hasil.

“Untuk informasi tanda-tanda korban bernama Rizki ditemukan selama dua hari pencarian masih nihil,” jelasnya.

Multazam mengatakan bahwa Tim SAR gabungan telah melakukan rencana kegiatan operasi SAR untuk menemukan korban terjatuh dari kapal. Lebih lanjut, ia membeberkan bahwa operasi pencarian hari ketiga atau target pencarian yang dituju wilayah Desa Setiruk.

“Tim melakukan penyisiran secara visual dibagi 2 di atas Perahu RBB Basarnas Pos Sampit dan Kapal Patroli Polairud Polres Kotim,” jelas Kalaksa BPBD.

Selain melakukan penyisiran, tim pun melakukan koordinasi dan memberikan himbauan pada kapal dan nelayan yang sandar di Muara Teluk Sampit. Tim meminta para nelayan jika melihat atau menemukan korban, agar segera berkoordinasi dan melapor ke tim SAR gabungan.

BPBD Kotim juga terus melakukan komunikasi dengan BPBD Tulungagung dan telah diperoleh data korban. Untuk diketahui, Rizki Adi Saputro diketahui terjatuh dari atas kapal ke laut saat kapal berlabuh di Muara Sungai Mentaya menunggu air pasang pada koordinat 03°09.753′ S. 113°06.196’E.

Saat posisi manuvere speed persiapan masuk alur sungai, petugas yang akan membersihkan anjungan melaporkan bahwa ada seorang penumpang jenis kelamin laki-laki terjatuh ke laut. Kapten kapal pun sempat menghentikan mesin dan melakukan pencarian dengan memutari area korban jatuh sebanyak 5 kali akan tetapi korban belum ditemukan.

Pencarian tak membuahkan hasil, kapal pun memutuskan melanjutkan pelayaran menuju Sampit sehubungan dengan kondisi air yang telah pasang.

“Pencarian hari ketiga, tim SAR gabungan telah menetapkan sasaran operasi wilayah Setiruk, serta untuk info perkembangan operasi pencarian akan diinformasikan kembali,” tutupnya.

(gu/erakalteng.com)