SAMPIT – Beredar sebuah video yang menyebutkan terjadi serangan beruang kepada warga yang sedang memancing di Desa Sebamban, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Saat dikonfirmasi, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit menegaskan kejadian tersebut bukan terjadi di Kotim.
“Kami tegaskan narasi di dalam sebuah video yang beredar menyebutkan serangan beruang di Desa Sebamban, Kotim. Tidak ada,” ucap Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit, Muriansyah, Jumat, 16 Agustus 2024.
Dirinya memaparkan sebelumnya baru saja pihak BKSDA menerima laporan sekitar pukul 19.00 Wib, berupa sebuah video yang beredar di media sosial yang didalamnya menyebutkan terjadi serangan beruang madu kepada warga Desa Sebamban, Kotim.
Mendapati laporan terswbut, pihaknya langsung melakukan penelusuran dengan menghubungi pihak Kecamatan Mentaya Hilir Selatan dan Kepala Desa Sebamban.
“Setelah kami konfirmasi, Dari keterangan mereka tidak ada serangan beruang yang terjadi kepada warga, jadi kejadian divideo bukan di Kotim,” tegasnya.
Muriansyah mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap serangan satwa liar. Mengingat saat ini menurutnya sudah memasuki musim kemarau.
“Biasanya satwa liar. Seperti, beruang madu, orangutan, ular, biawak akan keluar dari hutan dan memasuki areal kebun, ladang, bahkan pemukiman. Saya minta warga tetap waspada dan selalu berhati-hati,” tutupnya.
(gs/erakalteng.com)