SAMPIT – Seekor Bekantan sempat membuat pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Amin Sampit, panik dan ketekutan. Sebab, bekantan sempat mengamuk dan berkeliaran di pemukiman Ponpes, Selasa, 20 Agustus 2024.
Proses evakuasi kera Bekantan itu pun sempat berlangsung dramatis, lantaran sempat diwarnai aksi kejar-kejaran oleh pihak pengurus ponpes.
Setelah sempat terjadi aksi kejar-kejaran, pengurus Ponpes setempat, akhirnya berhasil menangkap dan mengevakuasi kera bekantan itu.
Mendapati bekantan tersebut pengurus Ponpes langsung melapor pihak petugas Disdamkarmat Kotin untuk mengambil bekantan tersebut.
“Setelah menerima Bekantan dari pihak pengurus Pondok Pesantren, petugaspun kembali ke Mako. Setiba di Mako Bekantan tersebut diserahkan ke Badan Konservasi Sumber Daya Alam Post Jaga Sampit,” kata Kepala Disdamkarmat Kotim Wim RK Benung.
Sementara Komandan BKSDA Pos Sampit, Muriansyah mengatakan untuk menghindari bekantan tersebut makin stres, akhirnya bekantan langsung di lepasliarkan di wilayah hutan Kecamatan Seranau dan lokasi itu merupakan habitat Bekantan.
“Untuk menghindari bekantan makin stres, kita langsung lepasliarkan di wilayah hutan Kecamatan Seranau,” ungkap Muriansyah.
Adapun pelepasliaran menggunakan 1 buah klotok dan disaksikan pihak Damkar, Komunitas Reptil Sampit dan media.
(gs/erakalteng.com)