SAMPIT – Anggota DPRD Kotim, Abdul Kadir berharap rencana pembangunan Jembatan Mentaya penghubung Sampit-Seranau bisa terealisasi di tahun 2025.
“Semoga Jembatan Mentaya penghubung Sampit-Seranau bisa terealisasi di tahun 2025 ini,” kata Abdul Kadir, Kamis, 12 Agustus 2024.
Politisi dari partai berlambang beringin ini mengatakan, jika rencana pembangunan Jembatan Mentaya terus tertunda dan tidak terlaksana, tentu memberikan aksesbilitas masyarakat untuk menghubungkan antara Kota Sampit dan Kecamatan Seranau lebih baik.
Menurutnya, Kecamatan Seranau yang jaraknya sangat dekat dengan Kota Sampit sebagai ibukota kabupaten, tampak lebih terisolir daripada kecamatan lain di sekitar Kota Sampit.
“Rencana pembangunan jembatan ini memang sangat ditunggu masyarakat sejak bertahun-tahun lamanya. Terutama rencana ini, sudah mulai digaungkan sejak tahun 2013 lalu, namun sampai saat ini belum juga terealisasi,” ujarnya.
Abdul Kadir menyampaikan, jika jembatan ini nantinya dapat dibangun, tentu akan mempermudah akses transportasi, terutama bagi masyarakat yang tinggal di Kelurahan Mentaya Seberang dan sekitarnya. Sehingga bisa membuka ke terisolasian beberapa desa yang ada di wilayah itu yang selama ini kesulitan menjangkau kota.
Dengan adanya penghubung antarkecamatan ini dapat menumbuhkan berbagai sektor terutama ekonomi dan pembangunan infrastruktur,” tegasnya.
Abdul Kadir menilai, meskipun wilayah mentaya seberang sangat dekat dengan ibukota kabupaten, namun karena tidak adanya penghubung jalur darat untuk wilayah tersebut membuat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di wilayah itu sangat lambat.
“Untuk itu kami mendorong agar pembangunan ini segera direalisasikan untuk menjadi pemicu kemajuan yang besar bagi Kabupaten Kotim,” pungkasnya.
(gs/erakalteng.com)