Dapatkan Informasi dan Berita Seputar Kalimantan Tengah Terkini hanya di eraKalteng.com

DPRD Kotim Sambut Baik Langkah Pemkab Lakukan Perbaikan Sekolah

Foto : Anggota DPRD Kotim Paliansyah. ERA KALTENG

SAMPIT – Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Paliansyah menyambut baik pembangunan Sekolah salah satu sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Baamang Tengah, Kecamatan Baamang.

Paliansyah mengungkapkan bahwa pembangunan SDN 1 Baamang Tengah ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekitar, Terlebih lagi kawasan tersebut terus berkembang setiap tahunnya.

“Kami menyambut baik pembangunan sekolah ini, karena sudah lama dinantikan oleh masyarakat sekitar. Apalagi kawasan ini terus berkembang terutama dari segi jumlah penduduk yang terus bertambah,” kata Paliansyah, Jum’at, 20 September 2024.

Dijelaskannya bahwa keberadaan sekolah SDN 1 ini sangat penting bagi masyarakat. Pasalnya selama ini para siswa SDN 1 Baamang Tengah belum memiliki ruang belajar yang layak, sehingga kegiatan belajar mengajar selalu berpindah-pindah mulai dari rumah warga hingga mushola.

Paliansyah mendorong pemerintah daerah agar bisa mempercepat proses pembangunan guna memberikan sarana pendidikan yang layak bagi peserta didik.

“Kami meminta pemerintah untuk memperhatikan sekolah lainnya yang membutuhkan perbaikan
maupun rehab agar dapat menunjang kegiatan belajar mengajar dengan aman dan nyaman. Jadi tidak hanya di SDN 1 Baamang Tengah saja,” ucapnya.

Dirinya meminta agar pemerintah daerah melalui dinas terkaitnya melakukan inventarisasi sekolah-sekolah mana saja yang memiliki kondisi bangunan yang belum layak agar dapat
diprioritaskan untuk segera diperbaiki.

Inventarisasi berperan penting untuk menentukan skala prioritas pembangunan terhadap sekolah yang ada di Kotim.

Apalagi saat ini masih banyak sekolah yang memerlukan perbaikan baik itu akibat dimakan usia atau penambahan ruang kelas belajar mengajar.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada ahli waris yang sudah menghibahkan tanahnya untuk pembangunan sekolah SDN 1 Baamang Tengah ini. Apalagi sekolah ini sudah 54 tahun berdiri dan belum tersentuh perbaikan akibat sengketa lahan dengan ahli waris,” tutupnya.

(gs/erakalteng.com)