SAMPIT – Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Irawati meninjau secara lansgung kondisi kapal wisata susur sungai yang tenggelam di Sungai Mentaya Sampit, Kamis, 23 Januari 2025.
“Jadi berdasarkan keterangan dari Disbudpar dan penjaga, kapal wisata tersebut tenggelam akibat mengalami kebocoran,” jelasnya.
Irawati mengatakan, bahwa kebocoran terjadi pada bagian lambung kanan kapal wisata. Pihaknya bahkan telah menyiapkan alkon untuk menguras air pada kapal tersebut.
Namun dikarenakan aliran air yang masuk terlalu cepat, kapal pun harus tenggelam pada Selasa, 21 Januari 2025 dini hari. Saat kapal tenggelam tak ada aktivitas warga maupun pengemudi kapal.
Di sisi lain, penjaga kapal wisata pun sedang tidak berjaga dan pertama kali diketahui oleh pengemudi kapal wisata lainnya. Kapal memang sempat dikuras sebelum tenggelam, namun karena hujan air dengan cepat masuk ke lambung kapal.
“Beruntung saat kapal tenggelam, tidak ada korban jiwa, namun saat ini pihak terkait masih melakukan koordinasi untuk menangani kejadian tenggelamnya kapal,” ujar Irawati.
Irawati juga mengatakan, bahwa kapal yang tenggelam tersebut merupakan aset Pemda yang disewakan untuk aktivitas susur sungai di Sungai Mentaya. Pihaknya melakukan peninjauan untuk memastikan kondisi kapal, serta mengidentifikasi penyebab kejadian tersebut.
“Langkah-langkah perbaikan dan evaluasi terkait pengelolaan, serta perawatan aset daerah akan segera dilakukan demi keamanan dan kenyamanan kegiatan wisata di Sungai Mentaya,” pungkasnya.
(gu/erakalteng.com)