SAMPIT – Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Irawati meninjau kerusakan siring akibat abrasi di kawasan Pantai Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit.
Dalam peninjauan tersebut, Irawati bersama Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah yang sedang melakukan kunjungan kerja.
“Saya turut mendampingi Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Tengah dalam rangka kunjungan kerja ke Desa Ujung Pandaran, untuk meninjau langsung kondisi kerusakan siring akibat abrasi pantai yang terus terjadi,” terang Wakil Bupati, Jumat, 18 April 2025.
Leboh lanjut, dirinya mengatakan bahwa peristiwa abrasi pada siring tersebut cukup mengkhawatirkan, karena merusak infrastruktur pelindung pantai. Di sisi lain, abrasi tersebut juga mengancam pemukiman warga dan aktivitas masyarakat di kawasan pesisir pantai.
Irawati pun bertemu dan berdiskusi dengan Bupati Seruyan untuk bersilaturahmi sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah daerah.
“Kita juga berdiskusi dengan Bupati Seruyan dalam menjaga kawasan pesisir dan memperhatikan pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan Kotawaringin Timur-Seruyan,” jelasnya.
Peninjauan tersebut membuktikan keseriusan dari Pemkab Kotim dalam menangani isu lingkungan krusial. Khususnya berfokus pada kerusakan siring yang disebabkan oleh abrasi pantai yang semakin mengkhawatirkan.
Wakil Bupati pun menyambut baik perhatian dan kepedulian dari Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Tengah. Dirinya bahkan berharap hasil dari kunjungan ke kawasan Pantai Ujung Pandaran bisa ditindaklanjuti dengan program penanganan yang konkret dan berkelanjutan.
Selain itu, hasil peninjauan ini akan menjadi landasan bagi langkah-langkah strategis dan solusi efektif untuk mengatasi abrasi di Teluk Sampit. Wakil Bupati mengatakan solusi dan langkah strategis tersebut tentu untuk menjaga keindahan alam dan kesejahteraan masyarakat.
“Mari bersama peduli dan mendukung upaya pelestarian lingkungan pesisir kita. Pemkab Kotim akan terus berupaya bersinergi dengan semua pihak demi menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah pesisir seperti Ujung Pandaran,” tutupnya.
(gu/erakalteng.com)