SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) menggelar sosialisasi pengisian form survei atau data yang digunakan untuk penyusunan arsitektur peta rencana.
“Sosialisasi hari ini menindaklanjuti kick off meeting pekerjaan penyusunan arsitektur peta rencana untuk Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Hari ini sosialisasi pengisian froam surveinya. Jadi kami mengundang seluruh OPD,” kata Kadis Kominfo Kotim, Marzuki melalui Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Persandian, Hendra Santoso, Kamis 4 Juli 2024.
Disampaikan, meski indeks SPBE Kotim setiap tahunnya meningkat. Tiga tahun terakhir Kotim indeksnya naik terus terakhir di tahun 2023 3,11 dengan predikat baik.
Tetapi arsitektur peta rencana juga harus tersusun dengan baik. Jika tidak dapat menurunkan indeks SPBE tersebut. Pasalnya Kotim tidak dapat melangkah memenuhi indikator SPBE seperti keamanan informasi karena memiliki arsitektur peta rencana.
Lanjutnya, sehingga penyusunan arsitektur peta rencana harus dilakukan dengan baik. Tujuannya implementasi SPBE di Kotim meningkat baik dan tercapainya pelayanan publik dengan menggunakan era digital yang baik seperti efesien dan transparan tercapai.
“Ibarat kita membangun rumah, arsiteknya yang baik tentu bangunannya baik. Kita dari catatan Kementan RB tahun 2023 belum mempunyai arsitektur peta rencana, jadi dengan kegiatan ini, kita berharap penyusunan itu bisa tersusun dengan baik dan betul-betul menggambarkan proses bisnis disetiap OPD,” terangnya.
Dijelaskan, belum tersusunnya arsitektur peta rencana sebelumnya karena pihaknya harus memenuhi regulasi dulu untuk implementasi SPBE yang belum sistematis. Namun kendala terbesar yang dihadapi adalah kontribusi semua OPD. Karena selama ini ada paradigma bahwa pekerjaan atau implementasi SPBE hanya dikerjakan oleh Diskominfo, padahal hal ini juga harus didukung oleh OPD.
“Jadi kita undang mereka OPD, kita sosialisasikan dan beri tenggang waktu sampai 13 Juli 2024 agar form data itu sudah terkumpul. Nanti diolah kembali dan akan disosialisasikan jika arsitektur peta rencana sudah tersusun. Insyallah September 2024 selesai penyusunannya, tapi kami khawatir Kemenpan RB melakukan penilain di Juli ini. Kemungkinan terbesar tidak bisa masuk di penilaian 2024 , meskipun sudah selesai. Semoga ada penilaian sendiri karena ada bukti dukung kita sudah selesai,” harapnya.
(opa/erakalteng.com)