Dapatkan Informasi dan Berita Seputar Kalimantan Tengah Terkini hanya di eraKalteng.com

SDABMBKPRKP Lakukan Peningkatan Jalan HM Arsyad Sampit

Foto: Proses pengerjaan rekonstruksi di Jalan HM Arsyad Sampit. ERA KALTENG.

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur melakukan peningkatan rekonstruksi Jalan HM Arsyad dengan metode Cement Treated Recycling Base (CTRB) atau metode daur ulang yang akan ditargetkan selesai pada bulan Desember mendatang nantinya.

Dinas Bina Marga Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (SDABMBKPRKP) Kotim mempercepat pengerjaan Jalan H.M Arsyad agar rampung seusai target dan lalu lintas di jalan tersebut dapat bejalan normal kembali.

“Untuk proses pengerjaannya kita lakukan di siang dan malam hari. Karena target kami dapat segera selesai sebelum akhir tahun dan itu relatif cepat untuk proses pengerjaannya,”kata Kepala Dinas SDABMBKPRKP Kotim, Mentana Dhinar Tistama, Sabtu, 24 Agustus 2024.

Peningkatan Jalan HM Arsyad mulai dilaksanakan pada 7 Agustus 2024 dengan target penyelesaian pada 24 Desember 2024. Dalam rekonstruksi jalan ini pihaknya menggandeng pihak ketiga, yakni CV Sakakajang Bintang Utama sebagai pelaksana dan konsultan dari CV Berlian Kalimantan Engineering.

Adapun nilai kontrak yakni Rp12.194.000.000 yang bersumber dari Dana Bagi Hasil (DBH) Kotim pada 2023. Agar selesai tepat waktu, pekerjaan dilakukan hingga malam hari. Rekonstruksi Jalan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan yang dilaksanakan pada 2022 lalu.

Disampaikan, saat pengerjaan jalan seperti proses pengupasan aspal ini sama sekali kendaraan tidak bisa lewat, sehingga pihaknya menutup jalan. Ini membuat arus lalulintas di Jalan HM Arsyad pada sisi Bundaran KB menuju Simpang Empat Pelita padat karena pengguna jalan menggunakan ruas jalan yang sama.

Peningkatan Jalan HM Arsyad mulai berjalan Jumat, 16 Agustus 2024,dimana panjang jalan kurang lebih 2,4 kilometer. Pengerjaan jalan tersebut ditangani dengan metode Cement Treated Recycling Base (CTRB) dengan mendaur ulang aspal yang telah ada. Kemudian menambahkan material yang diperlukan antara lain semen, batu dan lainnya.

(ze/erakalteng.com)