Dapatkan Informasi dan Berita Seputar Kalimantan Tengah Terkini hanya di eraKalteng.com

Sampit Expo 2024 Resmsi Dibuka

FOTO : Sekda Kotim Fajrurrahman saat meninjau stand OPD di Investasi Sampit Expo,Sabtu 8 Juni 2024. ERA KALTENG

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) melaksanakan Sampit Expo. Kali ini event tahunan Pemkab Kotim itu digelar berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

“Nuansanya expo tahun 2024 ini ini sangat luar biasa bagi saya karena apa ada sentuhan-sentuhan yang di tahun 2023 tidak ada,” kata Sekda Kotim, Fajrurrahman, Minggu 9 Juni 2024.

Disampaikan, Sampit Expo 2024 yang digelar mulai tanggal 8 – 15 Juni 2024 ini semata-mata untuk memajukan perekonomian di Kabupaten Kotim dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebagai penggeraknya.

Namun kali ini, ada beberapa kegiatan yang tidak pernah dilakukan pada expo sebelumnya, yaitu seminar yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan.

“Ini nanti memberikan inspirasi bagi UMKM di dalam bentuk jasa keuangan permodalan dan memanfaatkan lembaga-lembaga keuangan yang ada,” ujarnya. 

Selain keterlibatan kementrian dalam kegiatan Pemda itu, pada Sampit Expo ini juga adanya bisnis matching yang mempertemukan antara produsen dan konsumen.

“Ini sangat luar biasa, artinya  pemerintah pusat memberikan perhatian penuh kepada upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemkab Kotim untuk pemberdayaan dan memajukan UMKM khususnya di daerah ini,” ujarnya. 

Sementara Kepala Koperasi, UMKM , Perindustrian dan Perdagangan Kotimx Zulhaidir menjelaskan Sampit Expo 2024 ini sebenarnya lebih kepada investasi. 

Lanjutnya, selain pelaku UMKM yang terlibat untuk memperkenalkan produknya baik itu kerajaninan maupun kuliner juga berbagai distributor terlibat dalam kegiatan tersebut. 

“Tahu ini kegiatan kita ada seminarnya kemudian distributor yang ikut lebih banyak, lebih bagus. Makanya ditekankan ke investasi sebenarnya,” ucapnya. 

Diungkapkan, bisnis matching yang dilaksanakan diharapkan ada pertemuan antara produsen dengan konsumen khususnya konsumen yang ada di organisasi perangkat daerah (OPD). 

“Karena kita kan menuju kepada penggunaan produk dalam negeri dengan menggunakan E-katalog dan sebagainya. Sehingga dengan adanya kegaitan yang kita laksanakan penggunaan produk dalam negeri lebih meningkat nantinya,” harapnya.

(opa/erakalteng.com)