SAMPIT – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Sampit, Kalteng, memasang dua perangkap di lokasi kemunculan 5 beruang di kebun warga Jalan Soekarno, Lingkar Utara, gang Bunia Raya, Senin, 19 Agustus 2024.
“Kami memasang 2 buah perangkap dilokasi kemunculan beruang,” kata Kepala Resort BKSDA Sampit, Muriansyah.
Dikatakan Muriansyah, Kenapa sekaligus BKSDA memasang 2 buah perangkap sekaligus, Karena berdasarkan yang dilaporkan warga ada beruang yang berukuran besar dan sedang.
“Kalau hanya satu perangkat saya kira itu tidak akan cukup. Makanya kami pasang 2 perangkap sekaligus,” tuturnya.
Dia menerangkan, untuk lokasi pemasangan perangkap diletakkan pada dua lokasi dengan memperhatikan jalur atau jalan beruang masuk dan keluar ke kebun nanas warga.
Pemasangan perangkap beruang ini merupakan tindaklanjut dari laporan warga dan hasil observasi lokasi kemunculan dan gangguan satwa liar atau Beruang Madu.
“Pemasangan 2 unit perangkap beruang madu ini dengan menggunakan umpan buah nanas dan gula merah,” imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, BKSDA Resort Sampit menerima laporan kemunculan beruang madu yang merusak kebun nanas, Sabtu, 17 Agustus 2024. Dari keterangan warga, beruang diperkirakan berjumlah sebanyak 5 ekor, di antaranya 1 Jantan besar, 1 induk besar dan 3 ekor anak.
Dari pengamatan petugas di lokasi gangguan, tanaman yang dirusak dan dimakan jenis nanas, kelapa dan juga sarang tawon.
“Mudah-mudahan perangkat yang kita pasang bisa membuah hasil. Supaya masyarakat tidak diresahkan kemunculan beruang ini,” tutupnya.
(gs/erakalteng.com)