SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) telah berusaha agar penerbangan rute Sampit-Surabaya segera kembali operasional. Mereka telah membujuk maskapai NAM Air untuk melayani rute tersebut.
Pada pertemuan dengan Pejabat Sementara Direktur Niaga NAM Air Achmad Yani Azwar di jabatan bupati Kotim, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur, Alang Arianto, menyatakan bahwa pemerintah ingin secepat mungkin dapat menerbangkan rute Sampit-Surabaya tersebut.
“Saat ini, rute Sampit-Surabaya tidak beroperasi setelah Wings Air, satu-satunya maskapai yang melayani rute tersebut, menghentikan penerbangan karena alasan pemeliharaan pesawat. Pemerintah berharap bahwa penerbangan Sampit-Surabaya segera akan kembali dilayani oleh Wings Air,” tuturnya, Rabu 24 Juli 2024.
Selain itu, Pemkab juga ingin agar Wings Air akan kembali melayani rute Sampit-Surabaya dan juga telah berbicara dengan Maskapai NAM Air, yang merupakan bagian dari grup Sriwijaya Air dan saat ini melayani rute Sampit-Jakarta. Hasil pembicaraan, Alang mengatakan bahwa pihak NAM Air tertarik untuk melayani rute Sampit-Surabaya.
Mereka berencana untuk mengalihkan atau menghubungkan penerbangan mereka yang saat ini melayani rute Pangkalan Bun-Surabaya. Namun, proses pengalihan rute penerbangan memerlukan waktu karena harus mendapatkan izin dari Kementerian Perhubungan. Jika proses ini berhasil, diperkirakan rencana ini baru akan terwujud pada Oktober nanti.
Pemerintah berharap bahwa dengan adanya NAM Air yang melayani rute Sampit-Surabaya, akan ada lebih banyak pilihan untuk masyarakat dan mengurangi ketidaknyamanan yang disebabkan oleh kekosongan jadwal penerbangan. Secara keseluruhan, upaya pemerintah untuk membuka penerbangan Sampit-Surabaya menunjukkan komitmennya dalam memastikan bahwa masyarakat memiliki akses ke berbagai pilihan transportasi.
Sementara itu terkait pengembangan Bandara Haji Asan Sampit agar semakin banyak maskapai bisa dan tertarik melayani penerbangan di daerah ini, Alang mengatakan pemerintah daerah sangat serius, bahkan sudah membuat kesepakatan dengan Kementerian Perhubungan.
Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) oleh Bupati Kotim Halikinnor dengan Direktur Perhubungan Udara Kemenhub Maria Indah Kristi di Jakarta, Senin 10 Juni 2024 lalu. Diharapkan dengan perpanjangan runway dari 2.060 meter menjadi 2.250 meter pada tahun 2024 ini, bandara ini dapat meningkatkan pelayanan angkutan penumpang udara di Kabupaten Kotawaringin Timur dan sekitarnya.
(opa/erakalteng.com)