SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Kecamatan Mentaya Hilir Utara (MHU) telah mempersiapkan lahan seluas tiga hektar untuk lapangan baru di kecamatan tersebut.
“Lapangan MHU yang sekarang ini yaitu Raja Bungsu kondisinya belum layak jika digunakan untuk turnament seperti Bupati Cup,” kata Camat MHU Muslim, Selasa 25 Juni 2024.
Selain ukuran juga letaknya tepat di pinggir jalan, oleh sebab itu. Pihaknya akan membuat lapangan lebih luas di lokasi yang lebih strategis. Pihaknya pun akan melakukan pembebasan lahan seluas tiga hektar untuk digunakan lapangan yang baru.
“Yang baru akan dipindahkan ke dalam yaitu jalan di samping kecamatan masuk sekitar 300 meter. Disitu ada lahan yang akan bebaskan,” ucapnya.
Disebutnya, untuk pembebasan lahan tersebut cukup banyak menelan anggaran. Diperkirakan akan menghabiskan Rp3 miliar. Dana tersebut akan diambil dari dana bagi hasil MHU.
“Tahun ini bisa cair. Bupati sudah mengatakan bisa dicairkan, sehingga pembebasan lahan bisa secepatnya dijadikan lapangan. Dengan begitu event besar sepak bola bisa diselenggarakan di tempat kami sesuai harapan Bupati Kotim, ” ucapnya.
Sementara Bupati Kotim Halikinnor sebelumnya mengatakan pemerintah akan terus memperbaiki lapangan di Stadion 29 Nopember Sampit. Ia ingin lapangan tersebut setidaknya seperti Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta.
Pihaknya pun menyiapkan lapangan di Kecamatan MHU dan Cempaga yang digunakan untuk event atau turnament sepak bola. Sementara Stadion 29 Nopember Sampit digunakan untuk event kelas nasional. Oleh sebab itu, Halikin mendukung jika lapangan di MHU memliki standar dengan dipindahkan ke lokasi yang baru.
(opa/erakalteng.com)