SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim) salurkan air bersih kepada 310 warga. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan kekurangan air bersih di wilayah Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS) dan Kecamatan Teluk Sampit, khususnya saat musim kemarau.
“Pada tahun 2023 melalui APBD Kabupaten Kotim telah terbangun sebanyak 310 sambungan rumah di wilayah Kecamatan MHS dan Teluk Sampit, khususnya di Desa Sei ljum Raya dan Desa Parebok,” kata Bupati Kotim, Halikinnor, Senin 9 September 2024.
Halikinnor menegaskan bahwa pemasangan sambungan rumah (SR) ini merupakan bentuk komitmen Pemkab Kotim untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat. Khususnya di daerah Selatan Kotim, yang sering mengalami kekurangan air bersih saat musim kemarau.
Dirinya juga menambahkan selama ini wilayah selatan memang sering mengalami kesulitan air bersih saat musim kemarau. Sementara warga setempat menggunakan air hujan untuk dikonsumsi. Sedangkan aktivitas sehari-hari masih menggunakan air sungai atau parit.
“Selama ini yang menjadi permasalahan berkepanjangan yaitu dari dulu kalau sudah musim kemarau maka air di sini asin bahkan tadi air sumur pun bisa terkena dari air laut. Sehingga tidak bisa digunakan,” sebutnya.
Menurutnya, wilayah Selatan Kotim merupakan daerah pesisir pantai sehingga pada musim kemarau sering kali air sungai atau air bawah tanah yang merupakan sumber air masyarakat setempat mengalami intrusi air laut sehingga air tersebut berubah menjadi asin.
Menurut informasi dari Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan untuk Desa Handil Sohor, Sebamban, Samuda Kecil dan Samuda Besar, tahun ini sebanyak 220 sambungan rumah akan segera dilakukan pergantian jaringan pipa dan meterannya.
(ze/erakalteng.com)