SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) terus berupaya agar seluruh desa terkoneksi listrik. Pasalnya masih ada beberapa desa yang belum terkoneksi sampai dengan saat ini.
“Kami terus berupaya melobi kepada pemerintah pusat untuk menyelesaikan persoalan jaringan listrik didaerah agar seluruh wilayah kotim terkoneksi listrik,” kata Bupati Kotim Halikinnor, Rabu 12 Juni 2024.
Disebutnya, di Kotim masih ada beberapa desa yang belum terjangkau listrik PLN. Dari 186 desa, 47 desa yang belum teraliri listrik pada 2022. Namun kini jumlah tersebut berkurang menjadi sekitar 40 desa yang belum terjangkau.
“Sehingga masyarakat harus mengandalkan mesin diesel maupun pembangkit tenaga surya untuk memenuhi kebutuhan listrik,” terangnya.
Masuknya jaringan listrik PLN ke seluruh desa diharapkan dapat memacu pertumbuhan perekonomian. Selain dapat memudahkan aktivitas seperti belajar dan pelayanan, pasokan listrik PLN juga bisa mendorong tumbuhnya sektor usaha mikro kecil dan menengah.
Dirinya dalam hal ini juga meminta kepada perusahaan besar swasta (PBS) yang ada di wilaya tersebut untuk memberikan kemudahan jika lahannya masuk dalam tapak tower atau jaringan SUTT.
“Saya minta PBS ini memfasilitasi dan bekerjasama dalam pemasangan aliran listrik PLN ke desa-desa. Supaya pemasangan jaringan listrik nantinya tidak terkendala, ” harapnya.
(opa/erakalteng.com)