SAMPIT – Kerja keras yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) membuahkan hasil. Pasalnya upaya yang dilakukan yaitu sweeping pengukuran dan penimbangan balita door to door dari beberapa hari mampu membawa Kotim setara dengan kabupaten lainnya di Kalteng.
“Saya juga terkejut dilaporkan Kadinkes dan informasi dari provinsi ternyata untuk presentase pengukuran dan penimbangan balita kita sudah mencapai 99,01 persen,” kata Bupati Kotim Halikinnor, Rabu 3 Juli 2024.
Disampaikan pada Kamis (27 Juni 2024) lalu berdasarkan
elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) Kotim menjadi daerah dengan presentase pengukuran balita terendah se Kalteng dengan angka 28,24 persen.
Melihat data tersebut, Halikinnor yang saat itu memimpin rapat yang dihadiri oleh seluruh kepala OPD serta lurah dan kepala desa minta agar terjun ke rumah warga yang memiliki balita atau sweeping pengukuran dan penimbangan dibantu oleh tenaga kesehatan.
“Waktu di Bapprida mengisntruksikan camat dan kades termasuk juga perangkat dareh yang lain, ayo sama-sama sweeping. Ternyata setelah dilakukan sweeping berapa hari pagi, siang dan malam itu sampai tadi malam laporannya ke saya sudah mencapai 99,61 persen,” sebutnya.
Lanjutnya, upaya Pemkab Kotim ini juga mendapat apresiasi langsung dari Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran. Karena hanya beberapa hari Kotim mampu setara dengan daerah lainnya di Kalteng.
Berdasarkan data e-PPGBM saat ini untuk presentase pengukuran dan penimbangan balita, kini yang berada di urutan paling rendah yaitu Kabupaten Barito Selatan di angka 72,18 persen.
“Saya berterimakasih kepada semuanya berkat kerja keras, kita bisa diangka 99,61 persen. Ini masih ada beberapa hari lagi karena batas pengukuran sampai 5 Juli 2024, jadi kita targetkan bisa mencapai 100 persen,” ucapnya.
(opa/erakalteng.com)