Dapatkan Informasi dan Berita Seputar Kalimantan Tengah Terkini hanya di eraKalteng.com

Peminat Loker di Sektor Perkebunan Kelapa Sawit di Kotim Meningkat

FOTO : Kepala Disnakertrans Kotim Johny Tangkere saat kegiatan talk show bersama Ketua GPPI Kotim, belum lama ini. ERA KALTENG

SAMPIT – Minat warga bekerja di perusahaan besar swasta (PBS) sektor perkebunan kelapa sawit mulai mengalami peningkatan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Ini terlihat dari jumlah pelamar kerja hampir 98 persen orang memilih di sektor perkebunan saat Job Fair 2024.

“Kami mencatat ada 975 orang yang mendaftar kerja melalui bursa kerja atau Kotim Job Fair 2024. Hampir sebagian besar dari mereka tertarik untuk bekerja di sektor perkebunan.  Sementara lainnya tersebar di sektor ritel dan lainnya, ” kata Kepala Disnakertrans Kotim Johny Tengkere, Rabu 10 Juli 2024.

Disampaikan, dari jumlah pendaftar tersebut 98 persen mendaftar di sektor perkebunan, sedangkan sebagiannya di ritel dan ada juga tenaga kerja yang berminat bekerja ke Jepang.

Jumlah tersebut terbilang tinggi, karena diketahui sejauh ini minat masyarakat dalam Kotim bekerja di sektor perkebunan rendah. Sehingga pihak perusahaan harus mendatangkan pekerja dari luar daerah seperti Jawa. 

“Saya berharap dengan tingginya minat warga bekerja di sektor perkebunan dapat menurunkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) Kotim,” ujarnya. 

Di tahun 2023, TPT di Kotim sebesar 4,77 persen atau 10.124 jiwa. Meskipun menurun dari tahun 2022, namun masih lebih tinggi dari Kalimantan Tengah 4,10 persen. Belum lama ini Disnakertrans menggelar Job Fair 2024, tujuannya  untuk mengurangi TPT di wilayah ini. Ada sekitar 1.907 lowongan pekerjaan. 

Namun untuk presentasi pengurangan TPT usai pelaksanaan Job Fair, pihaknya belum dapat memastikan, lantaran saat kegiatan berlangsung rata-rata pencari kerja belum siap dengan berkas lamaran mereka. 

“Berapa persen TPT, akan kita lihat dari laporan perusahaan pemberi kerja. Satu minggu lagi baru kita dapat laporannya. Karena rata-rata yang datang tidak membawa persyaratan yang lengkap,” tuturnya. 

Meski demikian pihaknya berharap satu minggu kedepan dapat menerima laporan positif dari perusahaan pengguna tenaga kerja. Harapannya semua pendaftar bisa mendapatkan kabar baik, dan segera mendapatkan pekerjaan sesuai yang diharapkan. 

Ke depannya, pihaknya akan lebih gencar lagi menyosialisasikan kegiatan bursa kerja, hal ini agar saat mendaftar para pencari kerja sudah siap dengan berkas lamaran dan lainnya, sehingga akan jauh lebih efektif bagi mereka. Sebab pada kegiatan job fair ini pencari kerja tidak hanya mendaftar saja, tapi juga ada sesi wawancara, bahkan bisa memutuskan pelamar tersebut diterima sebagai pekerja atau tidak. 

“Kedepan kami akan gencar sosialisasi, minimal sebulan sebelum job rair digelar. Kami harapkan masyarakat bisa familiar dengan namanya job fair atau bursa kerja yang di dalam kegiatannya bisa langsung sampai dengan wawancara dan diterima sebagai pekerja,” ungkapnya.

(opa/erakalteng.com)