Dapatkan Informasi dan Berita Seputar Kalimantan Tengah Terkini hanya di eraKalteng.com

Pembangunan Jalan Seranau-Pulau Hanaut Dilanjutkan Secara Bertahap

FOTO : Bupati Kotim Halikinnor usai kunjungan ke Kecamatan Pulau Hanaut, belum lama ini. ERA KALTENG

SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor  mengungkapkan secara bertahap akan melanjutkan jalan penghubung Seranau dengan Pulau Hanaut. Jalan tersebut membuka keterisolasian jalan darat melintasi Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut. 

“Keinginan saya jalan Seranau-Pulau Hanaut itu tembus. Ini juga sudah saya sampaikan dengan Presiden waktu kunjungannya ke Sampit. Secara bertahap akan kita upayakan untuk diperlebar,” kata Halikinnor, Senin 1 Juli 2024.

Terdapat dua kecamatan yang berada di kawasan seberang yakni Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut. Dua kecamatan ini terpisah oleh Sungai Mentaya dengan daratan pusat kota. Seranau berada tepat di seberang pusat Kota Sampit, sedangkan Pulau Hanaut berada di kawasan pesisir. 

Pembangunan di dua kecamatan ini sedikit terlambat akibat imbas biaya tinggi. Barang dan jasa masih mengandalkan angkutan sungai untuk menyeberang maupun mobilitas kegiatan ekonomi.

“Kuta akan upayakan meski anggran dari APBN belum meluncur, secara bertahap menggunakan APBD untuk memperlebar jalan itu,” ucapnya. 

Dijelaskan, di Kecamatan Cempaga telah ada jembatan yang menghubungkan Desa Cempaka Mulia Barat dengan Desa Cempaka Mulia Timur.  Inilah yang sedang diperjuangkan untuk membuka keterisolasian jalur darat menuju Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut. 

Disebutnya, saat ini jalan yang sudah fungsional  dari Cempaka Mulia Timur sampai ke Seranau sekitar 20 kilometer. Lanjutnya, jadi masih ada sekitar  45 kilometer lagi jalan yang harus dibangun dari Seranau menuju Desa Satiruk Kecamatan Pulau Hanaut. 

“Jalan ini kalau jadi juga mempermudah masyarakat dari Kabupaten Katingan khususnya wilayah selatan Katingan ke Kotim. Tentu ini akan berdampak pada perekonomian kita,” terangnya. 

Diungkapkan, jalan tersebut akan diperlebar masing-masing dua meter untuk kanan dan kiri. Dijelaskannya, jalan yang eksisting saat ini lebarnya cuma lima meter. Dia ingin ditambah masing-masing dua meter kiri dan kanan sehingga total lebar menjadi 9 sampai 10 meter. Setidaknya jika jalan ditingkatkan, paling tidak ada badan jalannya untuk aspalnya nanti lima sampai enam meter.

“Saya perintahkan Dinas PU untuk dilebarkan dan dibuat ben atau siring dulu, sedangkan nanti untuk pengaspalan dilaksanakan selanjutnya supaya badan jalan kuat karena di sana daerah rawa dan rendah kalau air pasang dalam juga bisa banjir, jadi paling tidak itu bisa tahan banjir,” tutupnya.

(opa/erakalteng.com)