SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor bersama Dinas Perhubungan setempat memastikan lampu Nur Mentaya terus menyala pada malam hari.
Hal tersebut dilakukan, agar terowongan Nur Mentaya tetap menjadi daya tarik bagi para pengunjung baik dalam kota maupun luar kota.
“Saya tadi bersama Plt Kepada Dinas Perhubungan dan meminta dia nantinya menugaskan Kabidnya agar selalu memantau lampu-lampu yang ada itu,” ujarnya, Jumat, 5 Juni 2024.
Sambungnya, pengecekan tersebut dilakukan karena adanya laporan bahwa kabel lampu tersebut kerap kali merembes air ketika musim hujan, Sehingga terjadi korsleting listrik dan membuat lampu tersebut padam.
“Akibat korsleting listrik ini lah biasanya dalam lampunya itu bisa rusak otomatis bisa padam,” ungkapnya.
Perlu diketahui, Terowongan Nur Mentaya merupakan salah satu ikon Kabupaten Kotim dan menjadi salah satu destinasi wisata bagi masyarakat.
“Kalau pada malam hari, sepanjang Jalan Tjilik Riwut yang dipenuhi dengan lampu warna-warni, sangat memanjakan mata dan masyarakat juga sering nongrong bersama keluarga, teman ataupun pasangnya disini,” tuturnya.
Halikinnor berharap, Terowongan Nur Mentaya ini tetap bisa menjadi ikon yang menarik bagi pengunjung, sehingga membantu perekonomian masyarakat sekitar.
“Kalau lampu terowongan ini mati, otomatis daya tarik masyarakat akan kurang, apalagi yang dari luar Kotim yang masuk ke Kotim melawati terowongan ini, oleh sebab itulah Saya ingin lampu ini tetap menyala,” tutupnya.
(opa/erakalteng.com)