SAMPIT – Asisten II Setda Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Alang Arianto menghadiri kegiatan sosialisasi konversi minyak tanah ke LPG 3kg secara mandiri, yang bertempat di lantai II anggrek Tebu Kantor Bupati Kotim
“Kegiatan ini dilakukan karena kurangnya pasokan LPG 3kg serta ketidak sesuaian HET dengan harga dilapangan,” ujar Asisten II Setda Kotawaringin Timur, Alang Arianto, yang mewakili Bupati Kotim, Rabu, 17 Juli 2024.
Lanjutnya, di Kotim sendiri masih ada enam Kecamatan yang belum mendapatkan pasokan LPG 3kg yaitu, Kecamatan Kota Besi, Telawang, Mentaya Hulu, Bukit Santuai, Telaga Antang dan Antang Kalang.
“Dari enam Kecamatan itu masih disuplai minyak tanah, sedangkan Kecamatan lainnya sudah beralih menggunakan LPG 3kg, yang dimana ini lebih efisien dan praktis,” ungkapnya.
Alang mengatakan, program reguler konversi minyak tanah ke LPG 3kg disertakan paket kompor dan tabung gas gratis dari Pemerintah Pusat, akan tetapi saat ini program tersebut sudah tidak ada lagi.
“Makanya kita menggelar sosialisasi ini sekaligus untuk enam Kecamatan, sehingga kita dapat segera menyampaikan hasil dari kegiatan sosialiasi ini ke Ditjen migas Kementrian ESDM RI dan BPH Migas, agar tersalurkan,” katanya.
Menurut dirinya, apabila sudah disetujui oleh Ditjen Migas dan BPH Migas, pelaksanaan konversi akan dilaksanakan oleh Pertamina secara bertahap, maka kuota minya tanah akan dikurangi dan kuota gas LPG 3kg akan di tambah.
“Kita berharap konversi ini bisa dilaksanakan secepatnya dan Pemerintah Kotim terus mendukung serta mengupayakan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.
(opa/erakalteng.com)