SAMPIT – Kepala BMKG Bandar Udara H Asan Sampit Mulyono Leo Nardo menyampaikan, berdasarkan prakiraan cuaca pada saat libur natal 2024 dan tahun baru 2025 diprediksi kawasan Kecamatan Teluk Sampit berpotensi terjadi gelombang tinggi yang melebihi 2,5 m termasuk kawasan pantai wisata ujung pandaran.
“Karena sekarang Kotim sendiri masih mengandalkan pasokan logistik dari Pulau Jawa sehingga harus diperhatikan juga saat ini kondisi laut khususnya untuk perkiraan gelombang berkisar 1,25 meter hingga 2,50 m,” kata Mulyono, Selasa 17 Desember 2024.
Menurutnya dengan kondisi tersebut cukup membahayakan bagi kapal feri yang rata-rata membawa stok sembako atau makanan dari Pulau Jawa. Bahkan yang perlu diwaspadai pula sejak tanggal 20 hingga 25 Desember ini potensi gelombang tinggi di atas 2 m terus terjadi.
“Dimohon kepada beberapa stakeholder yang berhubungan dengan laut Jawa bisa mewaspadai, karena ini juga akan berpengaruh terhadap pasokan makanan itu daerah,” ucapnya.
Dirinya juga memberikan peringatan untuk libur natal 2024 dan tahun baru 2025 yang cenderung berpotensi terjadi hujan lebat serta gelombang tinggi terutama di wilayah pesisir.
“Selain itu, sekarang kita memasuki kondisi La Nina lemah diperkirakan hingga April 2024, sehingga ada penambahan curah hujan. Jadi kita akan lebih basah dari tahun sebelumnya,” ujarnya.
Kemudian lanjutnya, suhu muka laut di Indonesia cenderung lebih hangat dari nilai yang normalnya, sehingga potensi pembentukan awan hujan akan lebih banyak. Bahkan angin Baratan sudah dominan yang berpotensi awan-awan hujan akan lebih banyak.
“Kecenderungan hujan kita sekarang ini adalah di sore hingga malam hari dan di tengah malam hingga pagi hari. Kemudian, potensi cuaca dengan angin kencang kita perkirakan hingga 3 hari ke depan yaitu di tanggal 17-19 masih ada potensi cuaca ekstrem yaitu angin kencang di wilayah Kotim,” sebutnya.
(ze/erakalteng.com)