Dapatkan Informasi dan Berita Seputar Kalimantan Tengah Terkini hanya di eraKalteng.com

Masyarakat Luar Kotim Datang Tanpa Pekerjaan, Jadi Faktor Penyebab Tingginya Angka Kemiskinan

Foto : Bupati, Halikinnor saat diwawancarai terkait melonjaknya angka kemiskinan di Kotim, Kamis (17/4/2025). ERA KALTENG

SAMPIT – Bupati, Halikinnor beri tanggapan terkait tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

“Kotim termasuk penyumbang tertinggi angka kemiskinan di Kalimantan Tengah dikarenakan jumlah penduduknya terbanyak,” jelasnya, Kamis, 17 April 2025.

Meski begitu, Pemkab Kotim menjelaskan bahwa angka kemiskinan di Kotim sendiri juga terus menurun setiap tahunnya. Halikinnor mengatakan bahwa orang yang masuk dalam angka kemiskinan tidak semua penduduk asli di Kabupaten Kotawaringin Timur.

“Contohnya pasca Lebaran 2025, banyak sekali satu keluarga yang membawa keluarga lainnya, 10 orang sampai 15 orang datang ke Kotim,” jelasnya.

Hal tersebut otomatis menambah jumlah pendatang yang belum memiliki pekerjaan dan berusaha mencari kerja di Kotim. Banyaknya pendatang ke Kotim menjadi salah satu faktor penyumbang angka kemiskinan maupun angka pengangguran.

Bupati menjelaskan angka pertumbuhan manusia juga selalu bertambah beserta pendatang yang datang ke Kotim. Dirinya pun sebelumnya telah menyiapkan program Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar masyarakat bisa mendapatkan penghasilan sehingga tidak menganggur.

“Makanya salah satu program kita yaitu pemberdayaan UMKM, yang mana sedikitnya 3000 pengusaha kecil yang akan kita bantu. Hal ini dapat mengurangi jumlah pengangguran dan angka kemiskinan,” terangnya.

Halikinnor mengatakan bahwa Kotim merupakan daerah yang paling terbuka, serta memiliki akses masuk melalui laut, udara, dan darat. Sehingga banyak orang yang datang dan Pemkab Kotim pun tidak bisa melarang orang datang ke Kabupaten Kotawaringin Timur.

Bahkan tak jarang, ada pendatang dan pekerja yang terlantar, sehingga harus dibantu oleh Pemkab Kotim melalui Dinas Sosial serta Dislnas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kotim untuk kembali ke daerah asalnya. Sehingga angka kemiskinan bukan hanya penduduk asil saja, namun banyak warga dari luar Kotim yang datang.

Hal tersebut dikarenakan Kabupaten Kotawaringin Timur mempunyai potensi dan sumber daya cukup besar di Kalimantan Tengah. Pemkab Kotim akan berkolaborasi dalam hal pembangunan sumber daya manusia (SDM), serta l berupaya mengantisipasi melonjaknya angka kemiskinan di Kotim setiap tahun.

“Jadi meskipum angka kemiskinan sudah turun, namun karena ada warga dari luar yang datang, sehingga angka penurunan kemiskinan tidak signifikan,” pungkasnya.

(gu/erakalteng.com)