Dapatkan Informasi dan Berita Seputar Kalimantan Tengah Terkini hanya di eraKalteng.com

Layanan Khitan Gratis di Puskesmas dan Rumah Sakit Pratama Diminta Tetap Ada

FOTO : Bupati Kotim Halikinnor saat meninjau  dan menyerahkan bingkisan kepada peserta khitan masal, Sabtu 29 Juni 2024. ERA KALTENG

SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor masih memberi kesempatan bagi masyarakat yang memiliki anak laki-laki untuk dikhitan gratis. Pasalnya ia telah menginstruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat agar tetap menggratiskan khitan masal di Puskesmas maupun rumah sakit Pratama yang ada di wilayah itu. 

“Saya lihat memang antusias masyarakat sangat tinggi untuk mengikuti khitanan masal. Ini bisa dilihat dari realisasi di lapangan,” katanya, Sabtu 29 Juni 2024.

Itu ia sampaikan saat dirinya meninjau khitanan masal di Kecamatan Mentaya Hilir Utara (MHU). Dirinya didampingi sejumlah kepada dinas terkait.

Disampaikan, karena antusias yang tinggi dikhawatirkan masih ada anak yang tidak sempat mengikuti kegiatan khitanan masal secara gratis yang diselenggarakan se Kotim.

Dirinya pun meminta kepada Dinkes agar memerintahkan Puskesmas dan rumah sakit Pratama melakukan khitan gratis. 

“Kalau memang masih banyak yang belum disunat dan ingin mengikuti kegiatan kita tidak sempat, saya akan minta ke Dinkes untuk memerintahkan Puskesmas atau rumah sakit pratama dikhitan tetap digratiskan, kalau ada tagihan tanggungan bupati, ” tegasnya. 

Lanjutnya, kegiatan tersebut merupakan program untuk membantu masyarakat kurang mampu. Dijelaskan khitan, selain memiliki hikmah yang luar biasa, khitan juga bermanfaat bagi kesehatan. Dari segi kesehatan khitan bisa membawa kebersihan, keindahan, kebagusan badan, dan menstabilkan syahwat serta menjaga tubuh dari serangan penyakit. Sementara dari sisi ibadah, khitan berkaitan dengan thaharah agar lebih sempurna dalam menjaga diri dari hadas dan najis. 

Namun, sayangnya saat ini biaya yang diperlukan untuk khitan tidaklah murah sehingga dalam praktiknya beberapa anak yang kurang mampu secara finansial belum bisa melaksanakan khitan. Alasan ini juga yang membuat keluarga kurang mampu harus berusaha lebih keras untuk bekerja dan terkadang harus menunda mengkhitankan anaknya karena terkendala biaya.

“Jangan sampai ada yang belum khitan karena tidak ada biaya, semoga program khitan massal ini menjadi fasilitas untuk bisa melaksanakan perintah Allah serta menjaga kesehatan,” ucapnya. 

Diketahui, program khitanan masal yang diselenggarakan Pemkab Kotim telah berjalan beberapa waktu lalu. Khitan masal itu diselenggarakan 17 kecamatan. Sementara yang telah menggelar ada 6 kecamatan yaitu Mentaya Hulu, Mentawa Baru Ketapang, Pulau Hanaut, Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan dan Teluk Sampit. Kecamatan lainnya menyelenggarakan seseuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

(opa/erakalteng.com)