SAMPIT – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Sampit catat 4.148 penumpang mudik Lebaran 2025 naik dan turun di Pelabuhan Sampit.
Pasalnya, saat ini telah memasuki arus mudik Lebaran, yang mana banyak para pekerja dari luar Kalimantan yang hendak pulang kampung. Bahkan tak sedikit masyarakat yang menggunakan kapal laut sebagai sarana tranportasi pilihan untuk mudik berkumpul bersama keluarga.
Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan KSOP Kelas III Sampit, Gusti Muchlis membenarkan hal tersebut.
“Kami mencatat sebanyak 4.148 penumpang naik dan turun di Pelabuhan Sampit menjelang Hari Raya Idul Fitri,” jelasnya, Selasa, 25 Maret 2025.
Selain itu, terdapat empat call atau kapal yang bersandardan berangkat dari Pelabuhan Sampit menuju luar pau Kalimantan. Pertama ialah KM Dharma Ferry VI tujuan Sampit-Surabaya, KM Kirana III tujuan Sampit-Semarang, KM Kelimuti tujuan Sampit-Surabaya, dan KM Leuser tujuan Sampit-Semarang.
“Dari 4.148 orang penumpang, terdiri dari 704 orang penumpang turun dan 3.444 orang penumpang naik hingga Senin 24 Maret 2025,” jelas Gusti.
Dirinya menambahkan KM Leuser tunuan Sampit-Surabaya mengangkut 1.415 orang penumpang saat arus mudik Lebaran 2025 dari pelabuhan. Tak hanya membawa penumpang, KSOP Kelas III Sampit pun mencatat pergerakan masyarakat yang mudik menggunakan kendaraan.
“Hingga saat ini tercatat sebanyak 122 unit kendaraan turun dan 142 unit kendaraan naik, dengan total 264 unit kendaraan,” jelas Gusti.
Lebih lanjut, masa angkutan Lebaran pada 2025 lebih singkat, hanya H-10 hingga H+10, berbeda dari 2024 yang berlangsung H-15 hingga H+15. Gusti Muchlis mengatakan jumlah pemudik yang terus bertambah, Pelabuhan Sampit diperkirakan masih akan mengalami lonjakan penumpang hingga H-2 Hari Raya Idul Fitri.
“Kami dari KSOP bersama instansi terkait, akan terus berupaya memastikan kelancaran, kenyamanan, dan keamanan arus mudik bagi masyarakat,” tutupnya.
(gu/Erakalteng.com)