SAMPIT – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Sampit catat 9.427 penumpang gunakan kapal laut untuk mudik Lebaran 2025.
Para penumpang berangkat dari Pelabuhan Sampit menggunakan kapal PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) dan Dharma Lautan Utama (DLU).
“Sebanyak 9.427 penumpang merupakan total pemudik yang berangkat dari Kota Sampit dan datang dari luar Kota Sampit,” jelas Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Pelabuhan KSOP Sampit, Gusti Muchlis, Minggu, 30 Maret 2025.
Dirinya menjelaskan dari total 9.427 penumoang, terduri dari 7.756 penumpang berangkat dari Kota Sampit dan 1.671 penumpang datang ke Kota Sampit. Ia menjelaskan bahwa keberangkatan kapal terakhir pada Maret 2025 juga menjadi puncak arus mudik Lebaran 2025.
“Pada hari terakhir keberangakatan kapal laut dati Pelabuhan Sampit, sebanyak 446 penumpang yang berangkat,” jelas Gusti. Meski menjadi puncak arus mudik, diketahui bahwa terjadi penurunan 10 persen jumlah penumpang pada 2025 jika dibandingkan 2024.
“Terjadinya penurunan jumlah penumpang tersebut, dikarenakan arus mudik terjadi pada H-10 dan arus balik H+10 Lebaran 2025,” jelasnya.
Gusti menambahkan pada 2024 lalu, arus mudik ditetapkan H-15 dan arus balik H+15, atau saebulan lamamya. Selain itu, pada Maret 2025 sebanyak 9 armada kapal laut yang melayani arus mudik dari Pelabuhan Sampit.
Sebanyak 5 armada kapal laut tujuan Sampit-Surabaya, yakni 3 armada kapal laut KM Dharma Ferry VI, dan KM Kelimutu. Sementara 4 armada kapal laut tujuan Sampit Semarang, yakni 2 armada kapal laut KM Kirana III, KM Lawit, dan KM Leuser.
Selain penumpang, KSOP Kelas III Sampit juga mencatat kendaraan turun sebanyak 183 unit dan kendaraan naik sebanyak 270 unit, totalnya menjadi 453 unit kendaraan. Kasi KSOP Sampit mengatakan selama arus mudik tercatat sebanyak 50 penumpang tidak mendapatkan tiket kapal laut. Hal tersebut dikarenakan terjadinya lonjakan penumpang dan banyak penumpang yang sudah memesan tiket dari jauh-jauh hari.
“Kita tidak menginginkan adanya penumpang yang terlantar, Kita sudah berupaya semaksimal mungkin mengakomodir penumpang yang hendak berangkat menggunakan kapal laut,” tutupnya.
(gu/Erakalteng.com)