SAMPIT – Untuk mempercepat proses pendaftaran layanan bagi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), RSUD dr. Murjani Sampit melakukan Uji coba Aplikasi penerapan inovasi Face Recognition Integrated System in Hospital (FRISTA) untuk mengoptimalkan waktu layanan di rumah sakit, Senin 26 Juni 2024.
Kepala BPJS Kesehatan kantor cabang Sampit Iwan Kurnia menyampaikan, bahwa inovasi layanan FRISTA ini merupakan inovasi BPJS Kesehatan untuk pelayanan di rumah sakit, dimana Peserta Program JKN dapat melakukan pendaftaran online melalui Mobile JKN untuk mengakses layanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
Jika dari hasil pemeriksaan pasien tersebut memerlukan penanganan lebih lanjut, maka akan dirujuk ke rumah sakit melalui Aplikasi P-Care. Selanjutnya, Peserta datang ke rumah sakit dan mengecek eligibilitas peserta.
“Peserta JKN yang telah mendapatkan surat rujukan dapat langsung ke Poliklinik untuk melakukan pendaftaran dan dikeluarkan surat eligibilitasnya dengan melakukan perekaman wajah saja sehingga prosesnya akan menjadi mudah dan cepat, karena sebelumnya peserta menggunakan finger print atau manual, bagi yang memang baru pertama kali berkunjung ke rumah sakit maka akan dilakukan pendaftaran perekaman wajah terlebih dahulu sembari membuat rekam medisnya,’’ ungkap Iwan Kurnia.
Iwan Kurnia juga berharap dengan adanya Implementasi layananan ini dapat mengurangi antrean di rumah sakit. Dengan adanya inovasi layanan FRISTA ini, Pasien JKN yang ingin melakukan pemeriksaan kesehatan juga tidak perlu datang lebih awal untuk mengambil nomor antrean, karena mereka juga dapat mengakses Aplikasi Mobile JKN dan sudah terintegrasi dengan SIM RS dan FRISTA.
Sementara itu Direktur RSUD dr. Murjani Sampit Sutriso juga menyampaikan bahwa pihaknya sangat menyambut baik inovasi layanan yang terus dikembangkan tersebut, karena hal ini semata-mata untuk kemudahan dan meningkatkan kepuasan peserta JKN yang mendapatkan layanan di RSUD dr. Murjani Sampit, menurutnya pihaknya saat ini juga sedang giat dalam melakukan perekaman wajah peserta JKN yang datang ke RSUD dr. Murjani.
“Saat ini kita sudah berlakukan di pelayanan Hemodialisa atau layanan cuci darah, tentunya kami juga berkomitmen nantinya semua peserta JKN yang mendapatkan pelayanan spesialist selain pelayanan cuci darah juga dapat memanfaatkan layanan ini, karena selain memberikan kemudahan bagi peserta JKN, FRISTA ini juga memberikan kemudahan bagi petugas kami dilapangan, karena hanya cukup memvalidasi untuk dapat diberikan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan,’’ tutup Sutriso
Layanan Face Recognition Integrated System in Hospital (FRISTA) ini juga sedang di uji coba di rumah sakit wilayah kerja kantor cabang Sampit, seperti RSUD Sultan Imannudin Pangkalan Bun dan RSUD Kuala Pembuang di Seruyan.
(opa/erakalteng.com)