SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor paparkan apa yang akan dikerjakannya dalam 100 hari pertama sebagai kepala daerah pada periode kedua. Dirinya telah melaksanakan retret kepala daerah selama 8 hari dan setibanya di Kotim langsung disambut dengan tradisi Lawang Sakepeng dan Tampung Tawar.
“Dalam 100 hari pertama kerja, visi misi saya dan Ibu Irawati sudah berjalan dan menuntaskan yang sudah berjalan,” terangnya, Senin 3 Maret 2025.
Halikinnor menambahkan pada bulan pertama, dirinya akan mengejar blank spot pada tiap desa di Kabupaten Kotawaringin Timur. Pada desa yang masih blank spot atau tidak ada sinyal, karena pihaknya tidak ingin ada lagi daerah pedalaman yang blank spot.
Bupati Kotim mengatakan pengentasan blank spot berjalan lurus dengan pemerintahan saat ini, yang mana laporan daerah sudah bersifat digital dan Kotim merupakan Smart City. Tak hanya blank spot, Halikinnor pun berupaya mengejar desa-desa yang belum teraliri listrik hingga saat ini.
“Kita berupaya mengejar desa-desa yang belum teraliri listrik dapat menggunakan listrik, apa lagi listrik merupakan kebutuhan dasar,” terang Bupati Kotim.
Pemkab Kotim juga akan menggenjot pembangunan infrastruktur di sleuruh wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur. Dirinya pun berupaya tetap memprioritaskan pembangunan infrastruktur di Kotim meskipun adanya efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.
Tak hanya di desa-desa, namun infrastruktur di perkotaan pun banyak jalan dan gang yang rusak. Hal tersebut yang akan Pemkab Kotim kejar terlebih dahulu. Halikinnor pun berharap pembangunan infrastruktur di Kotim sendiri dapat segera diperbaiki dan dituntaskan secepatnya.
“Kita berharap pembangunan infrastruktur dapat segera dituntaskan, sehingga kita bisa mengejar program lainnya. Tetapi untuk sektor pendidikan dan kesehatan tetap menjadi prioritas,” pungkasnya.
(gu/Erakalteng.com)