Dapatkan Informasi dan Berita Seputar Kalimantan Tengah Terkini hanya di eraKalteng.com

Ini Fokus Tuan Rumah pada MTQ ke-55 dan FSQ Kotim

FOTO : Camat MHS Syahrial saat menerima penghargaan sebagai tuan rumah, Minggu 7 Juli 2024. ERA KALTENG

SAMPIT – Tuan rumah pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-55 dan Festival Seni Qasidah (FSQ) Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS) tidak bisa menargetkan untuk menjadi juara umum pada MTQ kali ini. Pasalnya selain fokus terhadap pelaksanaan kegiatan juga ada cabang lomba yang tidak diikuti. 

“Kami tidak menargetkan juara umum. Sepertinya kami sepesial ranner up dibeberapa tahun pelaksanaan MTQ. Jadi kami sekarang sebagai tuan rumah hanya fokus untuk melaksanakan kegiatan ini,” kata Camat MHS, Syahrial, Senin 8 Juli 2024.

Dijelaskan, pihaknya ingin kegiatan MTQ ke-55 yang dilaksanakan di wilayahnya dapat berjalan lancar hingga penutupan. Oleh sebab itu pihaknya lebih fokus terhadap pelaksanaannya.

“Jadi kami tidak menargetkan juara umum pada kafilah kami,” imbuhnya.

Disebutnya, dari jumlah 810 peserta MTQ ke-55 dan FSQ itu pesera dari MHS ada 110 orang. Dengan jumlah kafilah  tersebut Kecamatan MHS juga tidak dapat mengikuti semua dari 20 cabang perlombaan yaitu tahfiz Al Quran 30 juz untuk katagori pria. 

“Ini karena potensi yang tahfiz 30 juz untuk katagori pria di MHS itu umurnya sudah lewat, jadi tidak bisa ikut, kemudian kita belum punya kaderisasinya,” ucapnya. 

Diketahui Kecamatan MHS merupakan daerah dengan jumlah pondok pesantren cukup banyak jika dibandingkan dengan kecamatan lainnya di Kotim. Disebutnya ada lima pondok pesantren bahkan salah satunya khusus tahfiz. Namun  pondok pesantren khusus tahfiz  itu diperuntukkan untuk putri. 

“Makanya kita ada peserta tahfiz 30 juz untuk katagori putri, sedangkan untuk pria tidak. Semoga tahun selanjutnya kita bisa mengikuti semua cabang lomba,” pungkasnya. 

Pelaksanaan MTQ ke-55 dan FSQ ini digelar mulai 7-11 Juli 2024 di Kecamatan MHS. Kegaitan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Kotim Halikinnor pada Minggu (7 Juli 2024). Pelaksanaannya terbilang cukup meriah selain taburan kembang api yang diprediksi menelan anggran puluhan juta, kegiatan itu mendatangkan penceramah kondang di Indonesia yaitu Ustadz Sholeh Mahmoed Nasution atau lebih dikenal dengan Ustadz Solmed.

(opa/erakalteng.com)