SAMPIT – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur, H. Halikinnor meminta kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kotim agar tetap menjaga netralitas dan tidak terlibat politik praktis.
“Netralitas para ASN harus tetap dijaga, kerjasama antara stakeholder dan kita semua tentunya sangat diharapkan dalam menciptakan kondisi yang aman dan nyaman sebelum dan sesudah pilkada” kata Bupati Kotim, Halikinnor, Selasa, 27 Agustus 2024.
Menurutnya, pemilu merupakan bagian dari sejarah panjang demokrasi Indonesia, ini juga merupakan pemilu ketiga belas yang telah diselenggarakan sejak Indonesia merdeka. Tetapi Pilkada yang diselenggarakan pada 27 November 2024 mendatang, merupakan pilkada serentak yang pertama kali.
Diungkapkannya bahwa, tahun 2024 ini merupakan tahun politik dimana pesta demokrasi diselenggarakan melalui Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, sedangkan pemilu sendiri telah diselenggarakan pada 14 Februari 2024 yang lalu.
Mendekati Pilkada serentak ini, dirinya ingin agar ASN harus tahu menepatkan diri pada posisinya dalam proses Pilkada ini. Karena konsekuensi ASN yang tidak netral akan ada resiko atau menerima sanksi sesai dengan aturan dan peraturan tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Ini juga berlaku untuk PNS, PPPK, tenga kerja kontrak yang ada di lingkungan Pemkab Kotim. Saya juga meminta mereka agar bijak menggunakan media sosial di tahun politik ini. Pastikan kebenaranya dan jangan sampai merugikan diri sendiri nantinya,” tegasnya.
Halikinnor juga meminta untuk tetap mendukung siapapun yang terpilih nantinya menjadi bupati dan wabup dalam Pilkada Kotim, karena mereka merupakan putra dan putri terbaik Kotim. Dirinya juga ingin menciptakan nuansa Pilkada yang jujur dan adil, serta tetap menjaga kondusifitas longkungan.
(ze/erakalteng.com)