SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan nota kesepakatan antara Perhubungan Udara Kementrian Perhubungan terkait Pengembangan Bandara H Asan Sampit.
“Hari ini adalah hari yang paling bersejarah bagi kita semua, karena kita akan melalui langkah besar dalam pengembangan insfratuktur yang sangat vital bagi kemajuan Kabupaten Kotim,” ujar Bupati Kotim Halikinnor, Senin, 10 Juni 2024.
Lanjutnya, Kabupaten Kotim merupakan kabupaten dengan tingkat perekonomian tertinggi di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
“Kita dikenal sebagai pintu gerbang perekonomian di Kalteng, dengan sektor usaha yang semakin maju dan berkembang, terutama dalam bidang jasa, perkebunan kelapa sawit dan pertambangan,” ungkapnya.
Halikinnor menjelaskan, Kotim sendiri merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk yang terbesar di Kalteng yaitu sebanyak 436.079 jiwa.
“Oleh sebab itu Pengembangan bandara H Asan Sampit sangat kita perioritas untuk kemajuan perekonomian,” jelasnya.
Untuk rancangannnya sendiri pada tahun 2024 direncanakan untuk perpanjangan Runway, tahun 2026 pelebaran apron, pembangunan gedung dan PKP-PK, serta perluasan gedung teriminal existing.
“Tahun 2027 rencananya akan pembangunan terminal baru perpanjangan runway tahap II dan Displacement Runway,” ucapnya.
Halikinnor juga menjelaskan, sampai saat ini Bandara H Asan Sampit hanya mampu melayani pesawat jenis ATR 72 dan B737-500.
“Pengembangan ini sangat diperlukan untuk dapat melayani pesawat berbadan besar, kita berharap dengan perpanjangan runway dari 2.060 meter menjadi 2.250 meter pada tahun 2024 dapat meningkatkan pelayanan angkutan penumpang udara diwilayah Kabupaten Kotim dan sekitarnya,” tutupnya.
(opa/erakalteng.com)