SAMPIT – Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur, H. Halikinnor akan terus memperjuangkan untuk pengembangan sarana prasarana Bandara Haji Asan Sampit, khususnya landasan pacu atau runway agar mampu untuk menampung pesawat berukuran besar seperti pesawat Airbus A320.
“Harapan kami minimal pada 2025 Bandara Haji Asan Sampit bisa didarati pesawat Airbus A320, lahan sudah kami bebaskan jadi untuk perpanjangan landasan tidak masalah. Tinggal menunggu keputusan dari pusat,” kata Bupati Kotim, Halikinnor, Sabtu 31 Agustus 2024.
Dirinya mengatakan bahwa saat ini pemerintah daerah terus melakukan upaya-upaya untuk dapat mewujudkan pengembangan bandara satu-satunya di Kotim tersebut. Mulai dari koordinasi terus menerus dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
“Harapan kami 2024 ini sudah dimulai step by step, 2024 ini peningkatan PCN dan perpanjangan landasan dulu, lalu 2025 pelebaran landasannya. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi kami sadar itu masih kewenangan pusat makanya kita berdoa saja,” sebutnya.
Kotim merupakan kabupaten dengan tingkat perekonomian tertinggi di Kalimantan Tengah. Kotim dikenal sebagai pintu gerbang perekonomian Kalimantan Tengah dengan sektor usaha yang semakin maju dan berkembang, terutama dalam bidang jasa, perkebunan kelapa sawit, dan pertambangan.
“Oleh sebab itu, pengembangan Bandara Haji Asan Sampit menjadi sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan mobilitas penduduk, selain itu bandara ini memiliki potensi yang besar baik dari segi teknis, lingkungan dan sosial,” tegasnya.
(ze/erakalteng.com)