SAMPIT – Demi mendukung dan menyukseskan program Ketahanan pangan, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim) melaksanakan kegiatan tanam jagung di Kelompok Tani (Poktan) Sudi Makmur Desa Mekar Jaya Kecamatan Parenggean.
Wakil Bupati Kotim, Irawati mengatakan kegiatan pengembangan jagung ini tersebar di sembilan Kecamatan dengan total luasan yang mencapai 390 hektare.
“Adalah sembilan Kecamatan tersebut yakni Kecamatan Telaga Antang, Mentaya Hulu, Parenggean, Cempaga Hulu, Baamang, Seranau, Mentawa Baru Ketapang, Mentaya Hilir Utara, dan Kecamatan Mentaya Hilir Selatan,” Kata lrawati, Rabu, 4 Agustus 2024.
Irawati pun mengungkapkan, Pemkab Kotim mendapat bantuan sarana produksi seperti benih jagung, pupuk NPK, insektisida, herbisida untuk kegiatan pengembangan jagung tahun 2024. Hal ini dalam rangka menunjang ketersediaan bahan baku pabrik pakan ternak yang berlokasi di Kecamatan Parenggean ini.
Disampaikannya, Pemkab Kotim berkomitmen untuk memberikan dukungan dengan berbagai programn di antaranya penyediaan dan pengembangan sarana pertanian.
“Kegiatan ini merupakan dukungan terhadap pengembangan jagung, penanganan panen, pascapanen dan pengolahan hasil pertanian. yaitu berupa bantuan alat pemipil jagung (corn sheller), alat pengukur kadar air (moisture tester), dan alat tanam jagung (corn seeder),” ucapnya.
Irawati pun menyampaikan, bantuan yang diberikan oleh pemerintah ini adalah upaya untuk mempermudah petani atau poktan dalam menangani pascapanen jagung yang nantinya akan dijual ke pabrik pakan ternak sesuai kualitas dan standar yang diminta pabrik.
Irawati juga mengapresiasi peran para petani yang telah bekerjasama antara poktan dengan PT. Sumberejo Berkah Srikemuning sebagai pengelola pabrik. Dirinya berharap kegiatan ini dapat
menunjang keberlanjutan usaha budidaya jagung yang positif bagi petani untuk mendapatkan kepastian pasar dalam menampung hasil panen jagung.
“Pengembangan jagung ini menjadi salah satu sumber pendapatan potensial bagi petani dan sekaligus mendukung penguatan ketahanan pangan lokal dan nasional. Mudah-mudahan para petani dapat tetap konsisten melakukan pertanaman dan menghasilkan jagung dengan kualitas hasil panen sesuai dengan ketentuan pabrik,” tutupnya.
(gs/erakalteng.com)