SAMPIT – Dua Puskesmas di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) telah terakreditasi. Puskesmas Parenggean II hasilnya Paripurna dan Puskesmas Bapinang terakreditasi utama.
“Di Kotim yang akreditasi bulan Mei dan April 2024 ada dua yang hasilnya sudah keluar yaitu Puskesmas Parenggean II dan Bapinang, ” kata Kepala Dinas Kesehatan Kotim Umar Kaderi, Senin 10 Juni 2024.
Kabupaten Kotim memiliki 21 Puskesmas. Sebelumnya telah ada lima puskesmas yang terakreditasi yaitu Empat puskesmas akreditasi dengan predikat paripurna, yakni Puskesmas Baamang 1, Puskesmas Pasir Putih, Puskesmas Ketapang 1, dan Puskesmas Samuda. Sedangkan, 1 puskesmas lagi akreditas dengan predikat madya, yakni Puskesmas Tumbang Penyahuan.
“Sebenarnya semua puskesmas ini telah terakreditasi, tapi karena memiliki batas waktu. Jadi harus mengurus akreditasi kembali. Kemarin telah ada beberapa yang terakreditasi,” ujarnya.
Kemudian, karena pihaknya menargetkan akhir 2024 seluruh puskesmas terakreditasi, maka pada Mei dan April kemarin, 16 puskesmas yang belum terakreditasi mulai berproses. Belum lama ini ada dua puskesmas yang hasil akreditasinya keluar yaitu Puskesmas Parenggean II dengan hasil Paripurnadan Puskesmas Bapinang Kecamatan Pulau Hanaut hasilnya Utama.
“Jadi sekarang ada 7 puskesmas yang terakreditasi, sedangkan yang beluam tapi sudah berproses ada 14 puskesmas, ” sebutnya.
Dijelaskan 14 puskesmas itu telah dilakukan penilaian oleh sejumlah lembaga terkait, tinggal menunggu hasil atau sertifikat yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan. Lanjutnya, diperkirakan hasil akreditasi tersebut akan keluar sekitar satu atau dua bulan ke depan.
“Hasilnya keluar secara bertahap, karena memang seluruh puskesmas di Indonesia dan rumah sakit itu wajib terakreditasi pada akhir Mei 2024. Sehingga karena banyaknya yang mengurus akreditasi, Kementerian Kesehatan yang mengeluarkan sertifikatnya bertahap, ” jelasnya.
Namun pada akhir 2024 nanti seluruh puskesmas di Kotim terakreditasi. Dengan begitu bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat untuk meningkatkan mutu pelayanan yang berkelanjutan.
“Layanan kesehatan dengan mutu pelayanan yang baik ini sudah dilakukan berkelanjutan setiap hari. Namun dengan terakreditasi ini masyarakat lebih percaya dan memilih berobat di faskes kita, ” tutupnya.
(opa/erakalteng.com)