Dapatkan Informasi dan Berita Seputar Kalimantan Tengah Terkini hanya di eraKalteng.com

DLH Kotim Pastikan Sungai Kaliambang Parenggean Tak Tercemar Zat Merkuri

Foto : Plt Kepala DLH Kotim, Marjuki saat dibincangi oleh awak media, pada Selasa (4/2/2025). ERA KALTENG

SAMPIT – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotawaringin Tomur pastikan tak ada zat berbahaya pada Sungai Kalibambang, Selasa, 4 Februari 2025.

Sungai tersebut berada di Kecamatan Parenggean, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Dinas Lingkungan Hidup memastikan bahwa tidak ada zat berbahaya yang berasal dari perusahaan PT Indonesia Batubauksit Bajarau (IBB).

Pelaksana Tugas (PIt) Kepala DLH Kotim, Marjuki mengatakan hal tersebut berdasarkan hasil uji sampel air yang dilakukan DLH Kotim beberapa waktu lalu.

“Berdasarkan hasil uji laboratorium tidak ditemukan kandungan merkuri atau zat berbahaya lainnya pada sungai yang berada di dekat PT IBB,” tegasnya.

Marjuki menambahkan semua sampel air yang diambil, tidak ada yang berasal dari perusahaan seperti merkuri dan lain-lain. Diketahui sebelumnya, Sungai Kalibambang diduga mengalami pencemaran.

Diduga pencemaran terjadu setelah adanya pengerukan untuk proyek normalisasi sungai oleh PT IBB atas permintaan masyarakat. Plt Kepala DLH Kotim menyebut bahwa pengerukan tersebut menyebabkan air menjadi keruh.

“Sekitar 650 meter sudah dilakukan pengerukan. Namanya sungai dikeruk, air sungai jadi keruh namun tidak mengandung zat berbahaya,” jelasnya.

Plt Kepala DLH Kotim juga meminta perusahaan agar lebih berhati-hati dalam beroperasi dan selalu berkoordinasi dengan pihak terkait. Perusahaan diharapkan dapat berkoordinasi terlebih dulu dengan DLH, terlebih sungai berada di luar area perusahaan.

Terkait dengan limbah PT IBB, Marjuki menjelaskan bahwa limbah bauksit hanya melalui pencucian dengan air murni tanpa pengolahan tambahan. Meski begiru, DLH Kotim akan terus melakukan pemantauan dan pengambilan sampel lebih lanjut untuk memastikan kondisi Sungai Kalibambang tetap aman.

“Untuk saat ini sungai sudah kembali normal, tapi kami tetap akan memastikan bahwa tidak ada zat berbahaya yang tersisa,” pungkasnya.

(gu/Erakalteng.com)