SAMPIT – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotim apresiasi SMPN 1 Sampit yang menghidupkan kembali tradisi permainan anak-anak Indonesia yang hampir terlupakan.
Kegiatan ini menjadi upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap gadget dan menanamkan nilai-nilai positif melalui permainan tradisional.
Kepala Dinas Pendidikan Kotim, Muhammad Irfansyah, menyatakan kegembiraannya menyaksikan anak-anak bermain dengan semangat.
“Ini adalah langkah yang sangat baik untuk menghidupkan kembali permainan tradisional yang memiliki banyak manfaat bagi anak-anak,”kata Irfansyah, Senin 18 November 2024.
Menurutnya permainan tradisional dapat meningkatkan kreativitas, koordinasi motorik dan kemampuan bersosialisasi anak-anak. Kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan anak-anak terhadap gadget dan meningkatkan aktivitas fisik mereka.
“Anak-anak sekarang cenderung terpaku pada gadget. Melalui permainan tradisional, mereka dapat berinteraksi langsung dengan teman-teman dan menikmati kegembiraan bermain di luar ruangan,” ucapnya.
Pihaknya mendukung sepenuhnya kegiatan tersebut dan berharap tidakhanya dilakukan oleh SMPN 1 Sampit, tetapi juga dapat dilakukan secara berkelanjutan di sekolah-sekolah lain di Kotim.
“Semoga kegiatan ini dapat menghasilkan dampak positif bagi anak-anak didik di Kotim dan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini,” sebutnya.
(ze/erakalteng.com)