SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) menggelar simulasi pemadaman kebakaran guna meningkatkan kesiapsiagaan sumber daya manusia (SDM) setempat.
“Saya mengapresiasi Plt Kepala Disdamkarmat yang memprogramkan kegiatan ini, karena dengan pelatihan seperti ini bisa meningkatkan kesiapsiagaan mereka dalam menghadapi musibah kebakaran,” kata Bupati Kotim, H. Halikinnor, Senin 2 Desember 2024.
Kegiatan ini dilkuti 63 peserta yang terdiri atas relawan pemadam kebakaran, personel BPBD dan Disdamkarmat Kotim serta perwakilan perusahaan besar swasta. Kegiatan diawali dengan pemberian materi atau teori, kemudian dilanjutkan dengan praktik berupa simulasi.
Halikinnor menyebut, kegiatan simulasi seperti ini memang sangat diperlukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan dari peserta dalam merespons kondisi kebakaran, agar dapat melakukan penanganan yang cepat dan efektif.
“Karena untuk memadamkan kebakaran itu ada tekniknya, misalnya untuk mengarahkan air tidak boleh asal saja, harus tepat sasaran untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Kalau tidak, bisa jadi yang ada airnya habis sebelum api berhasil dipadamkan,” sebutnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Disdamkarmat Kotim Atimaraahini menyampaikan simulasi pemadaman kebakaran ini bertujuan untuk menyamakan teknik pemadaman kebakaran antara petugas Disdamkarmat dan relawan.
“Simulasi ini penting agar terbentuk keseragaman gerak dalam penanganan kebakaran antara petugas dan relawan,” kata Plt Disdamkarmat Kotim, Atimaraahini.
Menurutnya, Disdamkarmat Kotim sangat mengapresiasi peran relawan dalam membantu pemadaman ketika terjadi kebakaran. Namun, tak jarang ketidaksepahaman antara petugas dan relawan justru menimbulkan perselisihan.
(ze/erakalteng.com)