SAMPIT – Bupati, Halikinnor mengecek pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) di SMP Muhammadiyah dan TK Negeri Pertiwi Sampit, Rabu, 16 April 2025.
Makan bergizi gratis merupakan program yang diusung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto bagi anak sekolah mulai dari TK, SD, SMP, dan SMA sederajat.
“Saya memantau langsung program makan bergizi gratis, yang merupakan program dari pemerintah pusat, khususnya Presiden Prabowo Subianto,” jelas Halikinnor.
Dirinya pun telah meninjau langsung makanan yang disajikan dan diberikan lkepada para siswa, yang mana setiap 10 hari menunya akan berubah. Bupati mengatakan hal ini dilakukan agar anak-anak tidak bosan saat menyantap makanan dari program MBG tersebut.
“Setelah dilihat, ternyata anak-anak merasa sangat senang mendapatkan makan bergizi gratis. Hal ini dikarenakan uang saku anak di sekolah tidak terpakai karena dengan adanya makan bergizi gratis,” jelas Bupati.
Karena uang saku tidak terpakai, maka uang saku bisa ditabung sehingga ini sangat bagus sekali karena dari kecil mereka sudah dilatih untuk menabung. Halikinnor berharap melalui program MBG, Pemkab Kotim dapat meningkatkan IQ dan kecerdasan anak dengan memenuhi asupan gizi. Anak-anak juga mengatakan bahwa makanan yang disajikan cocok dan enak, namun memang terdapat beberapa kondisi pada buah pisang yang disediakan.
“Ini menjadi evaluasi kita kedepannya, serta masih bisa dimaklumi karena pisang biasanya dalam satu sisir saja ada yang sudah matang dan belum matang,” jelas Halikinnor.
Lebih lanjut, Bupati mengatakan kedepannya menu makanan dapat disesuaikan, sehingga harapan l menuju Indonesia Emas dapat dimulai dari anak didik kita.
“Harapan kita adanya program MBG, permasalahan stunting dengan adanya makanan bergizi gratis ini, stunting itu bisa dihapus atau dikurangi,” jelasnya.
Program MBG nantinya dalam satu tahun akan dievaluasi, serta mengevaluasi tingkat keberhasilan program dan tingkat kesehatan anak. Mengetahui tingkat kesehatan anak meningkat, nantinya anak-anak akan ditimbang dan diukur tingginya.
Halikinnor mengatakan dampak positif yang dirasakan orang tuanya karena biasanya anak-anak membawa makanan bekal dari rumah. Namun, dengan adanya program ini para orang tua tidak perlu lagi repot-repot menyiapkan makanan sehingga secara ekonomi orang tua pun sudah terbantu.
“Program ini juga berdampak positif bagi anak-anak, sehingga mereka juga bisa menabung uang saku yang diberikan oleh orang tuanya,” jelas Bupati.
Dirinya meminta dukungan terutama dalam pengadaan bahan baku, karena harus melibatkan petan lokal di Kotim untuk pasokan sayuran, tempe, serta ayam, secara otomatis roda ekonomi akan berjalan pada sektor pertanian. Pemkab Kotim sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat, khususnya Presiden RI Prabowo Subianto yang telah memprogramkan makan bergizi gratis.
“Kedepannya, semua sekolah akan merasakan program ini sesuai arahan Presiden, yang mana akan dikelola oleh pemerintah pusat dan kita di daerah bekerja sama untuk mendukung program tersebut,” terang Halikinnor.
Ia menambahkan apa yang bisa dibantu dan kolaborasikan dengan pemerintah pusat dan vendor, akan menyesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan. Jika jumlah makanan pada program MBG masih kurang, vendor untuk dapur umum akan ditambah agar memenuhi kebutuhan tiap sekolah.
Ia menghimbau kepada petani, untuk menyediakan bahan dasar yang merupakan kebutuhan program makan bergizi gratis. Bupati menyampaikan sangat disayangkan jika masih mendatangkan dari luar pulau untuk kebutuhan dasar dari program MBG.
“Saya harap petani lokal kita bisa memanfaatkan momen ini, karena kebutuhannya sangat besar sehingga otomatis petani jagung, sayur, dan bahan lainnya dapat berpartisipasi untuk pemenuhan makan bergizi gratis,” tandasnya.
(gu/Erakalteng.com)