SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor terus meningkatkan pembangunan infrastruktur sehingga keterisolasian di kawasan pelosok bisa terbuka. Pembangunan dan peningkatan infrastruktur tersebut menjadi salah satu prioritas pembangunan di bawah kepemimpinan Halikinnor.
“Untuk desa yang belum tembus jalan, kita anggarkan dalam APBD supaya semua desa bisa diakses jalan darat. Kalau jalan sudah masuk maka listrik juga akan masuk,” kata Halikinnor di Sampit, Sabtu 20 Juli 2024.
Disampaikan, pembangunan dan peningkatan infrastruktur itu menjadi salah satu prioritas pembangunan di bawah kepemimpinannya. Meski diketahui anggaran daerah terbatas, infrastruktur tetap menjadi perhatian dengan alokasi disesuaikan kemampuan daerah saat ini.
Dirinya mengakui masih banyak infrastruktur yang perlu perhatian, tidak hanya di pelosok namun juga di dalam kota. Ini mengingat wilayah Kotawaringin Timur yang sangat luas.
“Jalan dalam kota saat ini terus dilakukan perbaikan. Namun, secara bertahap jalan di daerah pelosok juga terus kami tingkatkan untuk pemerataan dan membuka keterisolasian,” ujarnya.
Saat dirinya melakukan kunjungan kerja di wilayah Kecamatan Antang Kalang pada Selasa (16 Juli 2024), ia sempat meninjau ruas jalan dalam perbaikan. Salah satunya jalan Simpang Kalang yakni dari jalan poros menuju Desa Tumbang Kalang.
Saat ini jalan menuju kantor camat tersebut sedang dikerjakan sepanjang sekitar tiga kilometer lebih. Dana yang digelontorkan mencapai Rp14 miliar.
“Insyaallah tahun depan kurang lebih Rp20 miliar hingga Rp23 miliar akan kita anggarkan supaya tuntas sampai ke kantor camat sehingga tidak lagi terhambat. Kita tuntaskan,” kata Halikinnor.
Selain jalan tersebut, Halikinnor juga menegaskan akan ada rekonstruksi jalan Desa Mulia Agung, Gunung Makmur dan Bakti Karya dengan total anggaran Rp16 miliar lebih. Semantara untuk desa lainnya diminta bersabar karena tahun depan pembangunan akan dilanjutkan secara bertahap.
“Jalan menuju Tumbang Ngahan dan Tumbang Gagu yang sudah APL (areal penggunaan lain), anggarkan saja Rp1 miliar atau Rp2 miliar supaya ada beberapa jalan yang bisa kita sentuh. Tekad kami untuk terus meningkatkan pembangunan yang merata di seluruh Kabupaten Kotawaringin Timur,” tutupnya.
(opa/erakalteng.com)