SAMPIT – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Multazam menyebut, kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) yang terjadi di Jalan Lingkar Utara, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Selasa malam, 13 agustus 2024 lalu, diduga ada unsur kesengajaan yang di bakar oleh oknum tidak bertanggungjawab.
“Operasi upaya pemadaman Karhutla kami gelar pada malam hari berdasarkan laporan warga yang kami terima ada terjadi kebakaran lahan,” ucap Multazam.
Menurutnya, melihat situasi dan kondisi karhutla yang terjadi, pihaknya menyimpulkan hampir 100 persen karhutla ini terjadi akibat adanya unsur kesengajaan, pasalnya kondisi saat ini dalam kondisi basah dan tidak memungkinkan Karhutla terjadi.
“99 persen karhutla ini terjadi ada sengaja unsur kesengajaan,” bebernya.
Adapun karhutla yang terjadi kali ini lokasinya masih jauh dari pemukiman warga setempat. Dia menyebut, memang terkadang ada beberapa oknum yamg memanfaatkan kondisi saat malam hari sehingga ada kebakaran yang terjadi disaat warga dan petugas kurang siaga.
“Saat malam hari kan kadang-kadang warga sedang istirahat, petugas juga kurang siaga ada saja orang yang dengan sengaja membakar lahan,” ungkapnya.
Pihaknya memastikan akan terus siaga karhutla dengan melakukan patroli, melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membakar lahan sembarangan.
“Kami akan stanby 24 jam siaga karhutla ini. Kita berharap masyarakat agar tidak membakar lahan dengan sengaja, karena ini akan berbahaya dampaknya dan mudah-mudahan kejadian ini tidak terulang lagi,” tutupnya.
(gs/erakalteng.com)