SAMPIT – Bandara H Asan Sampit catat 10.209 penumpang gunakan transportasi udara pada arus balik dan mudik Lebaran 2025.
Jumlah tersebut menunjukan terjadinya lonjakan penumpang sebanyak 137 persen, jika dibandingkan pada Lebaran 2024 lalu.
Kasi Teknik Operasi Keamanan dan Pelayanan Darurat (TOKPD) Bandara H Asan Sampit, Tedy Rachmajadi membenarkan terjadi lonjakan penumpang pada Labaran 2025.
“Terjadi lonjakan penumpang sebanyak 137 persen atau 10.209 penumpang jika dibandingkan tahun sebelumnya, hal ini dikarenakan adanya rute penerbangan tambahan pesawat Nam Air dari Sampit-Semarang,” jelasnya saat dihubungi, pada Sabtu, 12 Arpil 2025.
Diketahui sejak 21 Maret hingga 11 April 2025, tercatat sebnayak 43 pesawat menurunkan 4.442 penumpang dan memberangkatkan 5.767 penumpang. Sementara itu, pada arus mudik dan balik 2024 lalu, tercatat hanya 28 pesawat yang beroperasi dan menurunkan 1.900 penumpang dan memberangkatkan 2.404 penumpang. Tedy mengatakan adanya penambahan rute membuat masyarakat banyak yang memilih bepergian menggunakan pesawat saat mudik dan balik.
“Kota memiliki 3 rute penerbangan dari Nam Air, yang mana Sampit-Jakarta, Samput Surabaya, dan Sampit-Semarang dengan kapasitas 130 penumpang,” terangnya.
Kasi TOKPD mengatakan bahwa puncak arus balik Lebaran pada Bandara H Asan Samput terjadi pada H+5 Lebaran. Meski begitu, pihak Bandara H Asan Sampit menjelaskan masih banyak pemudik yang belum pulang dari Pulau Jawa dan DKI Jakarta. Dirinya pun mengatakan tidak ada kendala pada saat penerbangan, hanya saja faktor cuaca mempengaruhi penerbangan sehingga terjadi delay hingga 1,5 jam.
“Berdasarkan pantauan posko Lebaran 2025, penumpang cukup signifikan dan pesawat lun oenuh baik yang datang dan berangjkat. Pasca arus balik, harga tiket pesawat juga sudah kembali normal sejak 8 April 2025 lalu,” tutupnya.
(gu/Erakalteng.com)