SAMPIT – Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Mentana mengatakan, jika saat ini pihaknya tengah melakukan pemeliharaan Jalan Cempaka Mulia dan Terantang.
Dalam prosesnya, pihaknya kali ini berkolaborasi dengan pihak kecamatan serta perusahaan yang beroperasi di wilaya setempat.
“Ini sesuai dengan instruksi Bupati Kotim agar dilakukan pemeliharaan mengingat kondisi jalannya selama musim hujan ini sulit dilalui. Ini bukan peningkatan, tetapi pemeliharaan jalan, jadi target kami jangka pendek adalah fungsional bisa di lalui masyarakat pengguna,” katanya, Jumat, 22 Maret 2024.
Dia menjelaskan, jika berdasarkan SK, nama ruas jalan ini adalah Jalan cempaka mulia – kampung melayu, dengan total panjang ruas 65,5 km melalui 3 kecamatan, yakni Kecamatan Cempaga, Seranau dan Pulau Hanaut.
“Sementara ini dari 65,5 total yang fungsional baru kurang lebih 33 km sampai Seranau, ruas 33 km inilah yang saat ini kami pelihara spot-spot, dititik-titik yang mengalami kerusakan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Mentana mengatakan, jika dalam beberapa hari ke depan tak terjadi hujan, maka pihaknya optimis jika pemeliharaan jalan dapat selesai dalam waktu satu minggu. Pasalnya masih ada rencana pemeliharaan jalan di lokasi lain sehingga pemeliharaan ini harus dilakukan dengan cepat dan efektif.
“Sementara untuk rencana jangka panjangnya, kami mengupayakan pengusulan ke Kementerian PUPR agar jalan kampung melayu ini bisa di tangani melalui Inpres jalan daerah, di samping kita juga mengusulkan penganggaran melalui APBD kabupaten untuk membangun box culvert yang saat ini masih berupa jembatan-jembatan darurat,” bebernya.
(ma/erakalteng)