SAMPIT – Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran tinjau kelancaran arus mudik pada Bandara H Asan dan Pelabuhan Sampit, serta posko pengaman arus mudik. Dirinya memiliki agenda ke Pasar Keramat, Bandar Udara H Asan Sampit, Pelabuhan Sampit, dan Jalan Lingkar Selatan.
“Saya bersama rombongan sudah mendatangi bandara dan pelabuhan, yang mana semua berjalan dengan baik dan lancar saat arus mudik Lebaran 2025,” ujar Agustiar, Sabtu, 29 Maret 2025.
Selain menggunakan transportasi darat dan kendaraan pribadi, masyarakat Kotim bisa memilik mudik menggunakan transportasi udara dan laut. Hal tersebut membuat Kabupaten Kotawaringin Timur menjadi wilayah yang memiliki akses transpotasi terlengkap. Banyaknya sarana transportasi, tentu dapat mengurai penumpukan penumpang dan keramaian saat arus mudik.
“Saya sangat senang setalah meninjau bandara dan pelabuhan, semua penumpang aman dan nyaman. Tidak ada penumpukan penumpang pada transportasi udara dan laut di Kotawaringin Timur,” ujar Gubernur Kalteng.
Hal ini sangat luar biasa, dirinya melihat para penumpang terlihat bahagia karena mau mudik Lebaran ke kampung halamannya masing-masing. Dirinya pun turut mengomentari mengenai program mudik gratis bagi penumpang kapal laut yang ada di Pelabuhan Sampit.
“Mengenai mudik gratis, kita akan menyesuaikan keadaan, jika sangat membantu masyarakat, maka akan kita buat lagi pada tahun depan,” terang Agustiar.
Gubernur Kalteng tersebut pun menyatakan dukungan mengenai perpanjangan runway pada Bandara H Asan Sampit.
“Kita pasti mendukung perpanjangan Bandara H Asan Sampit, karena hal tersebut untuk kemajuan transportasi udara,” jelasnya.
Gubernur Kalteng menegaskan pihaknya berfokus pada pelayanan masyarakat dalam menggunaoan transportasi udara dan laut. Perpanjangan runway bandara memang dari pemerintah pusat maupun kementerian, meski begitu Pemprov Kalteng dan Pemkab Kotim sangat mendukung hal tersebut.
“Kalau memang kewenangan ada pada Gubernur, hari ini perpanjangan runway bandara akan kita laksanakan. Kalau bisa hari ini kenapa harus besok,” ujar Agustiar.
Dirinya pun turut memastikan situasi pada pasar dan pedagang, khususnya terkait isu nasional memgenai beredar kurangnya takaran pada minyak. Ia mengatakan bahwa di Kabupaten Kotawaringin Timur, Minyakita takarannya pas dan ada yang lebih. Namun ada pula minyak goreng tidak sesuai takaran yang mana berasal dari perusahaan luar Kotawaringin Timur.
“Kita akan memastikan minyang yang digunakan masyarakat sesuai takaran, sehingga tidak ada yang dirugikan. Nantinya pengecekan tidak hanya pada minyak gorebg saja, tapi akan kita periksa juga pada gula dan beras agar sesuai takaran dan tidak merugikan masyarakat,” pungkasnya.
(gu/erakalteng.com)