SAMPIT – Selama pelaksanaan Edukatif Kultur Museum Kayu Sampit membuat jumlah pengunjung museum yang ada di Kota Sampit tersebut membludak. Dalam waktu tiga hari kunjungan mencapai 4.000 orang.
“Kegiatan semacam ini memiliki nilai sangat positif selain memperkenalkan kebudayaan juga Museum kita,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotim Bima Ekawardhana, belum lama ini.
Itu ia sampaikan saat menutup kegiatan Edukatif Kultur Museum yang dipusatkan di Museum Kayu Sampit, Minggu (20 Juli 2024) .
Disampaikan, Museum Kayu Sampit memiliki peran yang sangat penting dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran dan pendidikan terutama ilmu-ilmu sosial dan kebudayaan. Menurutnya, selain sebagai sumber pembelajaran juga dapat menjadi media penelitian.
“Oleh karena itu saya harapkan Museum Kayu Sampit menjadi salah satu wadah yang bisa memberikan pembelajaran dan edukasi bagi anak-anak didik, mahasiswa dan pecinta museum serta masyarakat pada umumnya,” ucapnya.
Sementara Kepala Bidang Kesenian Tradisi Budaya dan Warisan Disbudpar Kotim, sekaligus Ketua Panitia Edukatif Kultur Meseum Masnah mengungkapkan kegiatan itu merupakan belajar bersama dan dirangkai dengan bazar kuliner.
Disebutnya, kegiatan yang dilaksanakan mulai dari 17-19 Juli 2024 yang dilaksanakan di Museum kayu Sampit yaitu workshop atau belajar bersama untuk pelajar dan mahasiswa tentang cara pemanfaatan daur ulang limbah kayu dan cara memelihara benda koleksi, diikuti sebanyak 50 orang.
“Perlu kami sampaikan hasil dari workshop atau belajar bersama para peserta itu diajarkan untuk membuat cinderamata. Hasil mereka itu akan diserahkan kepada museum sebagai koleksi Museum Kayu Sampit,” ujarnya.
Selanjutnya adalah kegiatan lomba-lomba seperti lomba duta museum. Disampaikan, duta museum ini adalah pertama kali dilaksanakan di tahun 2024 . Kemudian lomba bercerita tentang koleksi benda museum, pesertanya adalah pelajar SD dan SMP.
Kegiatan semakin meriah karena dirangkai dengan bazar kuliner dengan 41 tenan. Disebutnya juga, bazar kuliner kali ini meningkat daripada tahun sebelumnya.
“Perlu kami sampaikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hal-hal seperti ini yang akan didukung oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Kami sampaikan juga kegiatan selama 5 hari ini kunjungan masyarakat ke Museum Kayu ini mencapai sekitar 4000 orang,” sebutnya.
Sehingga dalam satu hari diperkirakan estimasi itu 500-700 orang yang datang di Museum Kayu Sampit. “Dengan dilaksanakan kegiatan semacam ini mampu memperkenalkan Museum Kayu Sampit. Kedepan akan kita buat inovasi-inovasi agar museum kita dikenal masyarakat luas,” tutupnya.
(opa/erakalteng.com)